Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Ibu Saya Sebenarnya Duluan Sakit Jantung, Diabetes, Pernapasan atau Ginjalnya, Dok?

Diperbarui: 12 Januari 2018   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

model ginjal (dok.pri)

"Memangnya penting, ya? Tahu mana sakit duluan?"Tanyaku pada si anak sulung Pasien 60 tahunan yang datang dengan sesak napas, batuk berdahak, mual muntah dan kaki bengkak.

"Iya, Dok. Ibu kami ini ditahan-tahan sakitnya, sudah parah begini baru kami repot jadinya. Tidak pernah tahu sakitnya apa dan hanya berdua sama Bapak tinggal di rumahnya, sementara kami semua berbeda rumah."Lanjutnya.

Pada pemeriksaan didapat tekanan darah tinggi, napas cepat dan dalam, ada mengi, ada suara jantung bocor, kaki bengkak, perut membesar terisi air dan gula darahnya diatas 400, racun ginjalnya lima kali lipat angka normal. Rekam jantungnya tanda-tanda sumbatan jantung ada dan ronsen dadanya rame, banyak perselubungan dan jantungnya seperti gentong membesar.

"Kalau ada diabetes, biasanya itu yang duluan muncul lalu mengganggu jantung dan ginjalnya. Kalau saluran napas, biasanya berbeda lagi komplikasinya, mungkin karena ayahnya perokok, bisa jadi dari situ alergi saluran napasnya terjadi akibat merokok pasif." Kata Saya.

"Waktu di jalan-jalan di Jakarta tahun lalu, si bungsu sering kasih makan makanan cepat saji, Dok, yang berlemak. Mungkin itu penyebab diabetesnya."Kata yang nomor dua.

"Waktu kakak sulung dinas keluar kota tiga bulan, anak-anaknya dititip ke ibu, mungkin itu yang buat jantungnya capek, Dok." Kata yang lain.

"Ibu kurang minum, makanya sakit ginjalnya..."Kata si Bapak.

"Ya, bisa jadi sebabnya itu, yang penting sekarang dirundingkan kelanjutannya, karena kemungkinan besar ibu ini akan suntik insulin 4 kali sehari dan cuci darah beberapa kali seminggu serta mungkin saja perlu pasang cincin jantung. Walaupun semua ditanggung BPJS Kesehatan, tetapi tetap harus ada yang mengurusi."Kata Saya.

Intinya, daripada keluarga besar si Ibu saling menyalahkan yang mungkin tujuannya untuk menyuruh orang yang divonis paling bersalah itu yang bertanggung jawab mengurusi ibunya, sebaiknya mereka berunding untuk bergantian mengurusi atau mencari asisten rumah tangga atau baby sitter khusus untuk merawatnya. Si Bapak juga sudah berumur hampir 70 tahun dan merokoknya masih 2 bungkus sehari, jadi siap-siap juga suatu saat akan sakit-sakitan juga.

Nah, ini penting bagi teman sekalian yang memiliki orang tua berpenyakit komplikasi yang memerlukan perawatan khusus seperti cuci darah, pemeriksaan jantung berkala, pemberian obat suntikan rutin, pastikan semua anak harus kompak. Mencari salah siapa yang membuat si orang tua sakit sebaiknya dihilangkan, karena mereka orang tua bersama.

Ada baiknya kalau satu orang yang peduli atau mampu merawat si orang tua dibawah tanggung jawabnya, tetapi kalau semua mengaku repot sepanjangan, maka pilihannya adalah kumpulin uang buat menyewa asisten atau bergiliran dijadwalkan merawat si orang tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline