"Cara termurah memeriksa kebersihan darah itu ya donor darah, tiga bulan sekali, kita pasti tahu semua penyakit darah ada atau tidak." Kata saya saat bercakap-cakap dengan beberapa teman sejawat di rumah sakit soal ribut-ribut adanya kejadian luar biasa (KLB) difteri, vaksinasi difteri, berlanjut ke vaksinasi hepatitis dan pencegahan HIV segala.
Walau secara teoritis kami belajar banyak hal, tetapi secara praktis banyak juga yang ragu apakah cara-cara pencegahan dan alat pelindung diri yang kami pakai saat kerja dapat menjamin tidak tertular penyakit pasien.
"Iya, yang bisa donor. Kalau kami yang tekanan darah rendah dan hemoglobinnya (HB) rendah ini bagaimana?"Tanya teman yang lain, karena tubuhnya mungil, kurang 45 kg, dia tidak pernah boleh donor darah. Demikian juga yang HBnya kurang 12 untuk wanita dan kurang 13 untuk pria, saya sendiri HB 17 dan memang sangat butuh donor darah pertiga bulan supaya HB rendah sedikit, terlalu kental sel darah merah juga kurang baik.
Selain faktor berat badan dan HB, yang menjadi syarat donor darah antara lain:
- Usia sudah dewasa (lebih 18) namun sebaiknya kurang 70 tahun.
- Bagi wanita tidak sedang menstruasi.
- Malam sebelum donor tidak bergadang (cukup istirahat).
- Tekanan darah sistole antara 100-130 mmHg, jangan terlalu rendah dan terlalu tinggi.
- Tidak makan obat pengencer darah.
- Tidak sedang sakit (demam, mual-muntah)
- Baru sakit kuning, malaria atau penyakit darah lainnya.