Kapolda Sumsel Irjen Polisi Zulkarnain tadi pagi meninjau pengamanan perayaan Natal di Gereja HKBP Palembang. Jalan Mayor Ruslan dan Gereja Santo Yosef Palembang.
Kedua gereja ini ditinjau karena secara fisik paling besar di Palembang dan jemaat yang kebaktian dapat mencapai ribuan orang saat perayaan natal atau hari besar lainnya.
Pengamanan ini dianggap perlu karena selaun merupakan prosedur yang biasa diberlakukan untuk hari-hari perayaan keagamaan, tetapi juga karena di Sumatera Selatan dibulan Desember awal dan pertengahan banyak dilakukan penangkapan-penangkapan terduga teroris, oleh Densus 88.
Ada beberapa orang yang kemudian dikembalikan kepada keluarganya karena tidak terbukti, tetapi ada yang masih ditahan di Mako Brimob Jakarta.
Kapolda ini baru dilantik bulan Agustus lalu dan merupakan putera asli daerah Sumatera Selatan.
Operasi lilin di Sumatera Selatan pun digelar sejak 23 Desember 2017 sampai 1 Januari 2018 yang melibatkan 2098 personil. Mungkin sulit mengambil cuti polisi di Palembang di tanggal tersebut.
Dua hari sebelumnya sang Kapolda mengeluarkan pemberitahuan kepada semua pelaku usaha di Palembang untuk tidak memaksa karyawannya memakai atribut natal dan di lain pihak beliau melarang ormas melakukan "sweeping" di pusat perbelanjaan.
Mudah-mudahan beberapa langkah taktis ini dapat mengamankan Sumsel selama beliau menjabat. Karena kesuksesan memimpin Sumsel biasanya membuat karir para pejabat "moncer". Contohnya pak SBY, dahulu pernah menjadi Pangdam di Sumsel.
Sukses selalu Pak Zulkarnain.