Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Ini Bagian Lebih Enaknya Dokter Gigi Dibandingkan Dokter Umum

Diperbarui: 19 Desember 2017   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Praktek dokter gigi (dok. Pri)

"Wah,  pasien cuma dua.  Tapi uangnya lumayan... "Kata ibunya anak-anak selesai praktek malam hari. 

Kebetulan dia dokter gigi dan kami berdua praktek pribadi sore sampai malam. Pasiennya sedikit,  hanya penduduk sekitar dan di waktu senggang kami sempatkan mengajari anak yang masih SD pelajaran sekolahnya yang mereka kurang mengerti. Keluarga bahagia banget ya? Hehehehe...

"Kerjakan apa saja tadi?"Tanya saya "kepo".

"Giginya bapak tadi parah betul,  ditambal 3, cabut 2 dan bersihkan karang gigi.  Pasien ibu-ibu yang satu lagi agak bersih,  cuma bersihkan karang gigi dan tambal gigi dua. " Katanya.

Cabut gigi atau ekstraksi dilakukan jika ada nanah yang banyak di gusi atau giginya tidak bisa dipertahankan lagi.  Ditambal jika giginya masih bisa dirawat dan dipertahankan.  Karang gigi atau caries dentis jika ada tumpukan kotoran yang keras di gigi sekitar gusi yang dapat menggoyang gigi dan menjadi sumber infeksi. 

Enaknya,  dari satu mulut saja seorang dokter gigi dapat menjumpai banyak kasus dan jasa medisnya berbeda-beda kalau bayarannya swasta. Bandingkan dengan dokter umum atau spesialis penyakit dalam seperti saya yang sebanyak apapun penyakit si pasien dari ujung rambut ke ujung kaki, bayarannya cuma satu. Kecuali ada luka yang perlu tindakan jahitan, tiap jahitan bayarannya berbeda.

Dokter tindakan lain mungkin sama dengan dokter gigi,  tetapi kalau ada batu ginjal dan batu empedu,  yang mengerjakannya berbeda spesialis dan waktunya harus ada jarak,  sembuh dahulu bekas operasi pertama baru bisa operasi kedua. 

Nah, kalau di pasien BPJS Kesehatan, berbeda lagi, dalam satu mulut bisa banyak kasus, tetapi belum tentu semua dikerjakan pada satu kali kunjungan apa alasannya?

1. Kasus gigi sebagian besar bukan kasus gawat darurat, jarang yang perlu perawatan menginap, sampai operasi odontektomi (operasi gigi geraham yang terbenam) pun tidak dianggap perlu dirawat.

2. Mencabut satu gigi dulu atau langsung 6 gigi bayarannya sama saja, maka karena tidak darurat ada indikasi jika dicabut satu persatu dulu, karena luka satu gigi sebaiknya sembuh dahulu baru dibuat luka yang lain.

3. Banyak kasus gigi sebenarnya bersifat kosmetik, misalnya pemasangan kawat gigi, pembuatan gigi palsu dengan indikasi kosmetik yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan. Membersihkan karang gigi pun hanya ada indikasi kalau terbukti karang gigi itu mengakibatkan infeksi, kalau tidak ada infeksi itu bukan indikasi dibayar BPJS Kesehatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline