Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Lho, Selesai USG Kandungan Kok Enggak Bayar?

Diperbarui: 8 Agustus 2017   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: thepennyhoarder.com

Salah satu pelayanan BPJS Kesehatan yang digemari ibu hamil yang menjadi peserta adalah pemeriksaan USG (ultrasonografi) untuk melihat perkembangan bayinya di rumah sakit. 

Dulu, pelayanan USG ini tidak dibatasi, sepanjang kehamilan boleh beberapa kali sepanjang dokter kandungannya memberi surat kontrol. Selanjutnya mulai dibatasi USG hanya boleh kalau indikasinya jelas, tanpa indikasi tidak dibayar.

Terakhir USG ini dibatasi pertrimester hanya satu kali atau beberapa kali dengan indikasi sangat tegas. Kalau indikasinya hanya untuk melihat perkembangan bayi yang normal, USG-nya tidak dibayar BPJS Kesehatan. 

Ini penting untuk kendali mutu dan biaya, karena pada kehamilan normal dan ibunya sehat, biasanya tidak perlu USG sampai ratusan kali, sebagian besar bayinya lahir sehat. 

Namun ada kalanya ibu-ibu hamil peserta BPJS Kesehatan ini tidak kehabisan akal, kalau USG-nya tidak ditanggung BPJSK, merekapun sebagian minta USG APS (atas permintaan sendiri) yang artinya bayar pribadi. 

Kesulitannya, USG biasanya langsung dilakukan saat kontrol ke dokter kandungan dan bayarnya belakangan di kasir. Saat selesai kontrol dan USG yang APS tadi, ada sebagian ibu hamil yang 'ngelonyor' minggat tidak bayar. Alasannya ke WC dululah, mengambil uang di ATM-lah. 

Biasanya pasien ini nanti 'ditandai'di rekam medis bahwa belum bayar USG, jadi nanti kalau kontrol lagi diwajibkan bayar kewajibannya dahulu. Itu kalau si pasien memang sudah memutuskan 'keukeuh'memilih dokter di rumah sakit itu. Tetapi kalau dia suka pindah-pindah rumah sakit dan dokter, biasanya kehilangan jejak. 

Sebenarnya bagi rumah sakit dan dokter, pasien-pasien minggat tidak membayar pemeriksaan dan pengobatan seperti ini sudah beberapa kali terjadi, sebagian bisa diantisipasi, tetapi ada saja beberapa oknum yang lolos tidak memenuhi kewajibannya. Tetapi kasihannya sama si bayi kalau ibunya suka minggat begitu, sejak di kandungan pun si bayi sudah diajak tidak jujur, bagaimana nanti saat besar mau diajari agama dan budi pekerti yang baik? 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline