Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Ketika 'Tripod' Disita di Bandara Palembang

Diperbarui: 28 Juni 2017   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tongsis modifikasi ( dokumentasi pribadi )"][/caption]

"Harus di bagasi, bu 'tripodnya'.  Itu bisa saja dipakai sebagai senjata. " Kata salah satu petugas Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II,  saat kami mau liburan lewat Kuala Lumpur ke Benua Biru, kemarin 21 Juni 2017 pagi. 

"Saya sudah ke Australia,  Hongkong,  Cina,  bawa 'tripod' ini, tidak pernah harus di bagasi. " Istri saya protes,  karena naik Air Asia ke KL,  bagasi harus beli dan kalau diurus diatas sesudah imigrasi harganya jadi 600 ribu. Padahal 'tripod' itu harganya hanya 150 ribu. 

Ya,  sudahlah.  Mungkin karena bulan ini ada dua kejadian penyelundupan narkoba lewat bandara,  petugasnya lebih hati-hati,  tetapi kalau mau Palembang jadi tujuan wisata utama dan disukai para pelancong yang suka foto, maka petugas bandara seharusnya tidak sembarang menuduh 'tripod ' jadi senjata. 

Tetapi kami juga bawa 'tongsis' yang dianggap baik-baik saja, maka saya pun uji coba 'tongsis' diselipkan di ransel dan ternyata bisa menggantikan fungsi kaki tripod.

[caption caption="Dokumentasi pribadi"]

[/caption]

Kami memilih ke Eropa naik Royal Jordan karena dari KL ke Paris pulang pergi peorang harganya enam setengah jutaan, bandingkan kalau maskapai lain harus enam belas juta perorang. Itupun sudah pesan 4 bulan lalu. 

Tapi memang dari Palembang ke KL sampai pukul 11 dan harus tunggu sampai pukul 10 malam naik Royal Jordania.  Untung ada Tune Hotel bisa transit 8 jam 300 ribuan walau sempit-sempitan. 

Karena murah harus rela transit 1 jam di Bangkok,  menaikkan sejumlah penumpang dan ganti pesawat di Amman Yordania selama 6 jam. 

[caption caption="Dokumentasi pribadi "]

[/caption]

Enaknya selama di pesawat makan tiga kali dan minuman selalu dijalankan pramugari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline