"Dok, kasihan juga ya, pasien itu harus kena denda BPJS Kesehatan dua kali jadinya...."Kata kepala ruangan yang mendampingi visite saya, ketika seorang pasien sakit bocor katup jantung baru saja didorong dengan brankar (tempat tidur beroda) untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap tenaga ahlinya, kebetulan bukan pasien saya.
"Oh, menunggak berapa lama si pasien?"Tanya saya.
"Hampir setahun, dok. Kemarin keluarganya baru bayar tunggakan dan dendanya dan kenanya 2,5 jutaan. Nanti di rumah sakit rujukan, dendanya kena lagi, dok dan biasanya lebih besar, karena biaya perawatan disana pasti lebih tinggi."Katanya lagi.
Perhitungannya, kalau di rumah sakit kami tipe C diagnosis si pasien 'harganya' misalnya 6 juta, karena kelainan yang didapat masih belum mendetail dan tidak ada tindakan yang mendukung diagnosis itu, tetapi di rumah sakit rujukan misalnya dilakukan operasi tertentu, maka 'harga' semua perawatannya bisa mendekati 100 juta. Maka si pasien disana pasti bayar dendanya 2,5 persen dikalikan bulan tunggakan dan dikalikan biaya.
Permasalahannya kalau tindakannya perlu dilakukan di Jakarta, maka si pasien harus bayar lagi di rumah sakit yang ketiga, kalau dia dirujuk kesana belum 45 hari sejak melunasi tunggakan.
"Memang resiko kalau tidak ingat bayar premi, karena kita tidak tahu kapan sakit dan perlu rawat inap. Kalau hanya rawat jalan sih, begitu bayar, langsung aktif..."Kata saya.
Sosialisasi denda jika menunggak bayar premi BPJS lewat satu bulan ini mungkin sudah banyak yang tahu, tetapi mungkin peserta BPJS Kesehatan tidak tahu kalau dirujuk ke rumah sakit lain (karena rumah sakit sebelumnya kurang fasilitas atau sumber daya), maka dendanya tetap kena lagi di rumah sakit yang kedua, ketiga (bila masih perlu operasi yang lebih rumit). Karena urusan denda baru selesai bila sudah lewat 45 hari sejak semua tunggakan dibayarkan.
Beberapa penyakit yang sangat mungkin dirujuk ke rumah sakit lebih tinggi, antara lain:
1. Sakit jantung yang memerlukan pemasangan cincin jantung atau operasi dada terbuka.
2. Penyakit gagal ginjal yang perlu cuci darah.
3. Penyakit kanker yang memerlukan kemoterapi.