Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Persiapkan Catatan Medis Pribadi Bila Mau Minta Rujukan BPJS Kesehatan

Diperbarui: 6 September 2016   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Kenapa susah sekali, ya minta rujukan ke PUSKESMAS ?"Tanya seorang saudara yang datang ke praktek pribadi saya, yang jenisnya swasta murni. Walaupun karena masih satu marga, saya tetap menggratiskan biaya konsultasi.

"Sudah bilang belum ada riwayat sakit jantung dan kencing manis?"Tanya saya.

"Sudah, bahkan saya bilang tensi pernah hampir 200 dan gula darah pernah hampir 500."Katanya lagi. Saudara yang usianya sudah 50 tahunan akhir ini malah pernah dirawat di rumah sakit tipe B 3 tahun lalu selama kurang lebih seminggu.

"Obatnya dikasih tahu tidak dan hasil-hasil pemeriksaan selama ini dibawa tidak, Uda?"Tanya saya. (Uda = paman)

"Aku lupa pula obat terakhir yang dikasih dokter sana, hasil-hasil pemeriksaan echocardiography, rontgen, laboratorium juga lupa ditaruh dimana......"Kata saudara saya ini pula.

Alhasil dia diberikan dahulu obat hipertensi dan diabetes, kemudian disuruh kontrol 5 hari lagi. Saat dia minta rujukan, disarankan menjalani prosedur dahulu di PUSKESMAS, kalau tekanan darah tidak turun dan gula darah tidak turun setelah 2-3 kali pertemuan, baru dirujuk.

Prosedur ini benar, karena saudara saya itu datang ke PUSKESMAS dalam keadaan 'blank', tidak membawa data atau catatan medis sedikit pun, bahkan lupa nama obat-obatnya karena sudah sering berganti-ganti. Ini pun memakai BPJS Kesehatan karena sudah pensiun, waktu masih aktif bekerja, dia sanggup membayar pengobatan secara pribadi.

Seharusnya, pasien-pasien yang punya penyakit kronis atau banyak komplikasi, membuat sejenis 'catatan medis pribadi' yang selalu dibawa kalau ke dokter. Beberapa catatan yang bisa dibuat antara lain:

1. Keluhan yang membuat dia berobat rawat jalan atau rawat inap, tanggal kejadiannya. pemeriksaan-pemeriksaannya (beserta hasilnya), nama obat-obatannya.

2. Apakah pernah operasi? Jenis penyakitnya?  

3. Untuk wanita perlu diberitahukan riwayat melahirkan, kalau ada gangguan menstruasi dan KB-nya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline