[caption caption="Jarum pentol di perut kiri si gadis (dokumentasi pribadi)"][/caption]
"Dok, syukurlah jarum pentolnya sudah keluar. Tadi waktu buang air besar, ada kelihatan di kotorannya."Kata ibu si gadis cantik usia belasan tahun pada dokter bedah kami.
"Ohn syukurlah bu. Jadi kita tidak perlu melalukan tindakan operasi."Jawab teman saya menyalaminya. Si pasien pun dipersilahkan pulang.
Saya pun tertarik menanyakan kasusnya, karena cukup unik dan ternyata si gadis ini tertelan jarum pentol saat memasang jilbab, karena bercanda dengan temannya di SMA. Saat tertawa, jarum yang tadi digigitnya tertelan.
Jarum ini masuk ke saluran cerna dan menimbulkan rasa nyeri hilang-timbul, dan saat difoto, si jarum sudah masuk ke usus besar.
"Saya kasih pencahar dulu, dok. Tetapi kalau tidak keluar juga, terpaksa dioperasi."Kata si dokter bedah. Alasannya, benda tajam itu berpotensi membuat luka di usus dan memang si gadis merasakan nyeri yang sangat hilang-timbul.
Kasus jarum pentol tertelan dan masuk ke saluran napas, saya pernah dapat sekali. Dan diambilnya dengan alat bronkoskopi yang ada jepitannya.
Untuk kasus jarum di usus, saya baru lihat sekali ini. Kalau mau diambil pakai alat endoskopi, posisinya sulit dan gejala sakitnya pasti sangat mengganggu, apalagi si sakit pasti diomelin orang tuanya karena lalai.
Maka, sebaiknya para wanita yang berjilbab tetap konsentrasi penuh kalau memasang jilbab yang memakai bantuan jarum pentol. Kalau dilakukan sambil bercanda bisa berakibat fatal.
[caption caption="fb kompal"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H