Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Ojek Payung Berseragam SD Itu...

Diperbarui: 22 Juli 2016   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ojek payung seragam SD (dokumentasi pribadi)

"Payung,om..."Katanya pada setiap penumpang bus Damri yang baru tiba di Stasiun Gambir. Hujan siang ini mulai pukul 12 seolah badai, tetesan airnya begitu besar, kencang dan menyakitkan, apa boleh buat daripada kebasahan.

Tanpa negosiasi aku kasih 5000 rupiah sesampai di tempat berteduh untuk menunggu taksi, tidak ada permintaan tambahan, hanya ucapan terima kasih dengan senyumnya yang seperti meringis, antara kedinginan dan mungkin lapar.

Yang menarik adalah dia masih memakai baju seragam SD, mungkin saat ini kelas 4 atau 6, seharusnya pukul 12 siang masih sekolah.

Apakah karena baru masuk, sehingga gurunya rapat? Atau dia minggat di jam pelajaran untuk mencari uang? Atau itu hanya kostumnya saja pemancing iba, padahal sebenarnya dia tidak sekolah lagi?

Ada banyak pertanyaan yang bisa didapat dari gadis kecil pengojek payung si penunggu hujan. Tetapi sepertinya tidak akan mau dia jawab, apalagi di pukul 13.13 hujan pun lenyap dan dia pun menghilang.

Tapi biarlah pertanyaan penasaran itu tetap menjadi misteri, namun bagaimana caranya agar anak sekecil itu tidak terlihat mengojek payung lagi entah 5 atau 10 tahun ke depan, di Stasiun Gambir ataupun Stasiun Balapan, dimanapun, karena bapak-bapaknya dan negerinya dapat menjamin mereka tetap sekolah dengan pakaian sekolah di jam sekolah tanpa harus memikirkan rasa lapar dan rasa tak diurusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline