Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Nah, Kali Ini Urin Bapak Bersih, BPJS-nya Bisa Dipakai

Diperbarui: 22 Desember 2015   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - tes urin (Shutterstock)

Kalimat itu saya sampaikan kepada seorang bapak usia 30 tahunan, abdi negara, yang saya rawat ketiga kalinya tahun ini dengan keluhan mual, muntah yang sampai lebih dari sepuluh kali sehari.

"Iya, karena kesibukan pilkada kemarin, jarang makan sehat, adanya nasi bungkus, lalu minum kopi bisa sampai lima gelas sehari dan tertular merokok lagi. Tetapi saya sudah tobat, tidak 'make' lagi, Dok," katanya.

Sembilan bulan lalu si bapak dirawat karena badannya tegang, jantungnya berdebar hampir 200 kali, napasnya sampai 30-an kali, keringatan dan nyeri dada hebat. Memakai pemeriksaan urin untuk 6 zat aditif yang dikategorikan NAFZA (narkotika dan zat aditif lainnya), dia positif untuk methamphetamine ('ekstasi').

"Wah, ini kan gawat darurat, masak ASKES-nya tidak bisa dipakai?" tanya temannya sesama abdi negara yang juga sesama pencinta 'dugem' yang membawa ke IGD (Instalasi Gawat Darurat).

"Tetapi penyakitnya dibuat sendiri. Sebelum ke diskotik, bapak ini sehat, kan?" tanya dokter IGD dan mereka pun jujur mengangguk.

Diberikan obat untuk jantung, saluran napas dan nyeri pencernaannya, dia minta pulang hari perawatan ketiga, bayar pribadi.

"Ha? Kenapa sih urinnya harus diperiksa lagi?" Itu pertanyaan istri si bapak saat perawatan kedua 4 bulan lalu.

Kali ini positif lagi, tapi bukan di malam minggu, hari lain dan 'make'-nya di rumah. Lagi 'stress' dimarahi atasan, alasannya.

"Kalau sudah sekali ketahuan suka 'make', kami periksa lagi, karena BPJS tidak membayar kasus beginian," jawab saya.

Akhirnya, walau mendongkol karena setiap dirawat minta VIP, dan biaya sehari lebih 1 juta, si ibu pun menerima, apalagi setelah konsultasi ke BPJS kota dijawab sama. Pemakai narkoba yang sakit akibat 'make', 'overdosis/sakaw' tidak dilayani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline