Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Sakit Kok Malah Untung?

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Apalagi ini?"Tanyaku pada bagian asuransi rumah sakit yang meminta diisikan data-data pasien yang rawat inap beberapa minggu sebelumnya yang akan mengklaim asuransi.

"Klaim asuransi pasien 'X', dok."Kata si petugas.

"Iya, pasiennya sudah sembuh dan sudah meminta saya mengisi lembar klaim asuransi 'Y' saat dirawat.Bukankah 1 kali saja rumah sakit mengeluarkan kwitansi?"Tanyaku.

"Iya, itu dia tanggungan asuransi 'Y' untuk semua biaya selama perawatan, dibayar semua oleh asuransi itu dan tidak perlu bayar lagi tunai. Nah, ini dia minta diisikan klaim asuransi kedua 'Z' yang bayar secara 'flafon', 1 hari dirawat diganti 1 juta. Jadi karena dia 5 hari dirawat dapat penggantian 5 juta."Kata si petugas.

Walau belum begitu paham dengan asuransi versi 'plafon' beginian, saya mau bantu isi juga permintaan data asuransi 'Z', namun menjadi kesal setelah si pasien kembali minta diisikan data-data 'klaim' asuransi ke 3, 4, dan 5.

"Wah, ini pasien dirawat 5 hari bayarnya tidak sampai 5 juta, sesudah dirawat dan pulang malah 'untung' ajukan klaim asuransi sampai 4-5 begini bagaimana ceritanya?"Tanya saya pada petugas asuransinya.

"Nah, saya tidak mengerti juga, dok. Kita belum dibatasi cara-cara mengatasi pasien yang asuransi banyak beginian. Kalau dokter tidak mau mengisi juga tidak apa-apa, tetapi jelaskan sendiri ya ke pasiennya."Jelas si petugas.

Saya tadinya mau jelaskan, tetapi karena memang belum ada aturannya jelas di rumah sakit karena memang kasus pasien multi asuransi beginian jarang ada, terpaksa mengalah dengan mengisikan data yang dibutuhkan.

Namun sejak ada program BPJS yang semua biaya ditanggung pemerintah, saya pun mengusulkan ke bagian keuangan dan bagian asuransi rumah sakit supaya menolak melayani klaim asuransi kedua dan seterusnya kalau si pasien tidak melaporkan dari awal mau memakai asuransi tambahan dan setuju ada selisih biaya. Karena bisa saja disalahgunakan,  mengoperasi atau tindakan memakai program pemerintah tetapi sesudah selesai perawatan si pasien beruntun minta klaim 2,3,4 sampai beberapa auransi lain yang malah mencari untung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline