(Dokumentasi pribadi)
"Wah, lucu sekali adik ini. Pipinya 'chubby',ya."Kataku saat lewat di depan sal anak-anak. Anak perempuan itu usianya 4 tahunan dan tidak diinfus lagi, duduk makan disuapi ibunya.
"Iya, besok mau pulang dok. Dokter anaknya bilang hasil pemeriksaan urin-nya sudah negatif proteinnya, jadi bisa dirawat di rumah."Kata ibunya.
"Saya beberapa kali lewat sini lihat adik ini main. Berapa lama dirawat?"Tanyaku.
"Hampir sebulan, dok. Tadinya saya senang lihat dia pipinya tambah 'chubby' dan menggemaskan sejak 2 bulan lalu. Tapi baru nyadar ada yang salah waktu anak saya ini kencingnya keruh dan sepatunya tiba-tiba sempit dan kakinya membengkak. Saya bawa ke rumah sakit dan disarankan dirawat."Aku si ibu.
Nama penyakit ini sindroma nefrotik, ditandai adanya bengkak seluruh tubuh, air kencing keruh dan putih karena banyak protein dan kolesterolnya meningkat. Ada beberapa jenis kelainannya sesuai gambaran biopsi jaringan ginjal, pada anak-anak biasanya yang jenis 'minimal change' dimana kebanyakan sembuh sempurna kalau ditangani dengan tepat.
Penyebab kelainan ginjal pada anak-anak ini biasanya infeksi saluran napas atas yang tidak diatasi dengan baik, sehingga zat-zat imunologis hasil 'pertempuran' kuman dan antibodi menumpuk di ginjal. Penyebab lain diduga kalau sering mengkonsumsi makanan berpengawet dan bahan-bahan berbahaya tambahan seperti zat warna di jajanan anak.
Nah, kalau anda punya anak yang lagi lucu-lucunya tiba-tiba pipinya mendadak tambah 'chubby', coba tekan-tekan kakinya apakah ada tertinggal bekas tusukan yang lambat kembali (istilahnya 'pitting edema'), kalau benar ada, segeralah ke dokter untuk memastikan ginjalnya baik-baik saja.
Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H