Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Wah, 'Burung' Saya Jangan Dibelah, Dok...

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1395806578132386780

(dokumentasi pribadi)

"Susah kencing, dok. Tersendat-sendat dan nyeri sekali di 'burung' saya."Keluh pasien usia 20 tahun pertengahan dengan keluhan itu ditambah ada pembengkakan di 'biji' sebelah kanan, ada demam dan memang pemeriksaan laboratoriumnya ada banyak sel darah putih dan sel darah merah di air seni.

"Iya, ternyata di pemeriksaan ronsen ada gambaran batu di uretra, itu letaknya di 'burung' bapak, makanya nyeri disana, infeksi dan susah kencingnya."Kataku menjelaskan hasil ronsen daerah selangkangan.

"Waduh, buang batunya bagaimana? Jangan dibelah ya dok 'burung' saya."Katanya ketakutan.

"Kita usahakan tidak pak."Kataku.

Lalu si bapak dipasangkan selang kencing ukuran kecil ke 'burungnya' untuk memasukkan batu disana kembali ke kandung kemih, lalu diberikan antibiotik dan obat-obat peluntur batu serta disarankan banyak minum.

Beberapa hari kemudian tanda-tanda infeksinya hilang dan kencingnya lancar, ketika di-USG' ternyata batunya tidak ada lagi.

Nah, kasus ini agak 'geli-geli ngeri' karena batu di saluran kemih pria paling ditakutkan kalau nyangkut di burung. Untung pada bapak ini bisa didorong, kalau tidak pasti akan sangat sakiut berkepanjangan dan bingung mau diapain, karena 'membelah burung' untuk membuang batu tidak pernah dilakukan (setahu saya).

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline