Lihat ke Halaman Asli

Posma Siahaan

TERVERIFIKASI

Science and art

Pentinglah Payudara atau Nyawa?

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Konsultasi dari dokter bedah,dok. Pasien wanita 40-an tahun dengan kanker payudara stadium 4, sudah menjalar ke hati dan paru-paru."kata perawat 'Intensif Care Unit' (ICU) saat saya kesana.

"Tidak dioperasi?"Tanya saya.

"Kata dokter bedahnya tidak bisa diapa-apain lagi, sudah menyebar."Jawab si perawat.

Hasil pemeriksaan memang tekanan darahnya sudah menurun di 80/50, nadinya cepat, pernapasan cepat, pucat, hemoglobin turun, gangguan ginjal, gangguan pernapasan dan gangguan fungsi hati akibat kankernya membuat penyebaran banyak di hati.

Dari riwayat ternyata si ibu ini ada teraba benolan di dada dua tahun lalu sebesar kelereng, merasa payudaranya membesar dan harus ganti BH dari ukuran 36 ke 40, sudah di'mammografi' dianggap jinak, tetapi saat pemeriksaan biopsi jarum halus, dinyatakan ada sel-sel ganas.

Nah, si ibu keberatan ditawari pemeriksaan 'frozen section', yaitu mengambil benjolan di payudaranya, lalu langsung tumor itu diperiksa ahli patologi untuk menilai keganasannya. Kalau dinyatakan jinak, maka luka operasi langsung dijahit, tetapi kalau dinyatakan ganas, maka seluruh payudara yang sakit akan diangkat.

"Istri saya merasa hilang nilai kewanitaannya kalau buah dadanya diangkat, padahal dokter bedah tumor bilang nanti bisa diganti payudara implant oleh dokter bedah plastik setelah tumornya bersih."Kata suaminya sedih.

Si ibu selama dua tahun ini memilih pengobatan alternatif sana-sini dari cairan, ajian, sampai alat yang dipakaikan di payudara yang janjinya bisa menyembuhkan tanpa operasi, ternyata setelah sangat lemah dan akhirnya kembali ke rumah sakit, sudah stadium 4.

"Masih ada harapan, dok?"Tanya suaminya.

"Sabar ya,pak. Selalu ada harapan dan kita harus selalu berusaha, tetapi kondisinya saat ini memang parah."Kataku.

Dan setelah 3 hari tidak ada perkembangan, pasien dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar dan menurut laporan teman sejawat disana akhirnya meninggal dunia setelah perawatan di ICU seminggu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline