Lihat ke Halaman Asli

poskosiluji

KKN MIT 16 UIN Walisongo Semarang Posko 131

Miracle of Manufacture Batu Bata Merah Bersama KKN MIT 16 UINWS Posko 131

Diperbarui: 11 Juli 2023   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Divisi Medkom Posko Siluji

Kecamatan Mranggen, yang terletak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menjadi pusat kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) MIT 16 UINWS Posko 131 pada Kamis, 6 Juli 2023. Program ini merupakan inisiatif dari divisi kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi kreatif KKN Posko Siluji. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu meningkatkan pemberdayaan ekonomi kreatif di Desa Mranggen. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh tim KKN adalah proses pembuatan batu bata merah. Batu bata merah merupakan salah satu bahan bangunan penting dalam konstruksi rumah dan gedung. Dalam upaya untuk mengembangkan sektor industri batu bata merah di desa tersebut, KKN MIT 16 UINWS Posko 131 bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk melatih mereka dalam teknik pembuatan batu bata merah yang efisien dan berkualitas.

Proses Pencampuran Bahan Batu Bata Merah

Proses Pembakaran Batu Bata Merah

Proses pembuatan batu bata merah dilakukan dengan menggunakan bahan baku lokal yang tersedia di sekitar Desa Mranggen. Tim KKN membantu dalam mengorganisir dan mengawasi proses produksi batu bata, mulai dari persiapan bahan baku hingga tahap pembakaran. Selain itu, mereka juga memberikan pelatihan tentang teknik produksi yang lebih modern dan ramah lingkungan. Melalui kolaborasi antara KKN MIT 16 UINWS Posko 131 dan masyarakat Desa Mranggen, diharapkan bahwa proses pembuatan batu bata merah ini akan menjadi modal awal untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif di wilayah tersebut. Dengan adanya peningkatan produksi batu bata merah yang berkualitas, diharapkan dapat memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat setempat, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

Selain itu, upaya ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pasokan batu bata dari luar daerah, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya produksi batu bata merah yang lebih mandiri, diharapkan Desa Mranggen dapat menjadi pusat pengembangan industri konstruksi yang berkelanjutan.

KKN MIT 16 UINWS Posko 131 dan masyarakat Desa Mranggen berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lainnya untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif mereka. Dalam jangka panjang, diharapkan pemberdayaan ekonomi kreatif di Desa Mranggen dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan dan pembangunan daerah tersebut.

SALAM Medkom Posko Siluji




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline