Lihat ke Halaman Asli

Menumbuhkan Spirit Keagamaan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 68 Ikuti Selapanan Nahdatul Ulama di Desa Sumurbanger, Kecamatan Tersono

Diperbarui: 26 Juli 2024   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selapanan Rutin Ranting Sumurbanger/dokpri


Dalam rangka menumbuhkan spirit keagamaan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Posko 68 mengikuti acara Selapanan Nahdatul Ulama di desa setempat. Acara ini menjadi momentum penting bagi para mahasiswa untuk mendalami dan memperkaya pengetahuan agama serta mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.

Acara Selapanan ini diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu adalah tausiyah yang disampaikan oleh K.H. Syukri Maulana. Dalam tausiyahnya, beliau memberikan pemahaman mendalam mengenai keutamaan bulan Muharom dan tradisi sedekah bumi yang masih lestari di tengah masyarakat.

K.H. Syukri Maulana menjelaskan, "Mengapa ada sedekah bumi? Karena ada ilmu yang dapat kita ambil, yaitu ilmu tauhid. Pada bulan Muharom atau Syuro', terdapat tradisi untuk menetapkan paku bumi. Selain itu, pada tanggal 10 Muharom disunahkan berpuasa karena pada zaman Nabi Musa, beliau terbebas dari kejaran Raja Fir'aun dan bala tentaranya."

Lebih lanjut, K.H. Syukri Maulana menyebutkan beberapa amalan sunah yang dianjurkan pada bulan Muharom, seperti berpuasa, salat, mengusap kepala anak yatim, mandi, bersedekah, menjalin silaturahmi, sowan ulama, memotong kuku, membaca surat Al-Ikhlas 1000 kali, memakai celak agar terhindar dari penyakit mata selama satu tahun, dan menjenguk orang sakit. "Amalan-amalan ini diharapkan dapat menambah pahala serta memperkuat iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," tambahnya.

Keikutsertaan mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam acara ini tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga menjadi sarana untuk mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari selama di kampus. Diharapkan, dengan mengikuti kegiatan seperti ini, para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa nilai-nilai keagamaan ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline