Lihat ke Halaman Asli

POSKO 67 DESA SIDALANG

KKN UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Selanggarakan Penyuluhan Seks Bebas, LGBT, dan Moderasi Beragama di SMP 3 Tersono

Diperbarui: 24 Juli 2024   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Jelaskan Moderasi Beragama/dokpri

24 Juli 2024, Tersono -- Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para siswa mengenai isu-isu sosial dan keagamaan yang semakin kompleks, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan penyuluhan di SMPN 3 Tersono. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Juli 2024, dengan mengusung tema "Seks Bebas, LGBT, dan Moderasi Beragama".

Penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa-siswi mengenai bahaya seks bebas, pentingnya menghargai keberagaman orientasi seksual, dan penguatan konsep moderasi beragama. "Dengan memilih tema ini harapan kami dapat membentuk generasi muda yang lebih sadar, toleran, dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan zaman. " Ujar Kordinator devisi Pendidikan, Rahel

Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala SMPN 3 Tersono Ibu Siti Komariah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN yang telah memilih topik yang relevan dengan kondisi sosial saat ini. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo atas upayanya dalam memberikan edukasi ini. Harapannya, siswa-siswi kami dapat mengambil manfaat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Selanjutnya, sesi penyuluhan dibagi menjadi tiga bagian utama:

  1. Moderasi Beragama penyuluhan ini menjelaskan konsep moderasi beragama yang menekankan pentingnya sikap tengah-tengah, tidak ekstrem, dan toleransi antarumat beragama. Dengan menekankan bahwa moderasi beragama adalah kunci untuk menjaga kerukunan dan perdamaian di masyarakat yang beragam seperti Indonesia.
  2. Bahaya Seks Bebas pada sesi ini dijelaskan risiko kesehatan yang dapat timbul, seperti penyakit menular seksual (PMS), kehamilan di luar nikah, dan dampak psikologis.
  3. Orientasi Seksual (LGBT) Materi terakhir dipaparkan pemahaman tentang banyaknya Orientasi seks pada suatu orang tertent dan juga larangan dari agama maupun norma-norma yang ada.

Selama penyuluhan berlangsung, para siswa tampak antusias dan aktif berpartisipasi. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan kritis dan reflektif terkait topik yang dibahas. Misalnya, ada yang bertanya tentang cara menghindari tekanan teman sebaya terkait seks bebas, bagaimana mendukung teman yang mungkin mengalami kebingungan terkait orientasi seksual, dan bagaimana menghadapi perbedaan pandangan agama dengan bijak.

Ketua KKN Posko  67, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas terselenggaranya kegiatan ini. "Kami sangat senang melihat antusiasme dan keterlibatan aktif dari para siswa. Ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli dan ingin memahami isu-isu penting ini. Kami berharap apa yang telah kami sampaikan bisa menjadi bekal bagi mereka untuk menjadi individu yang lebih bijak dan toleran," kata M. Chikam.

Salah satu siswa, Fita, mengungkapkan kesannya setelah mengikuti penyuluhan ini. "Saya sangat senang bisa ikut acara ini. Banyak hal baru yang saya pelajari, terutama tentang bagaimana menghargai perbedaan dan pentingnya sikap moderat dalam beragama. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus diadakan," ujarnya.

Dengan berakhirnya penyuluhan ini, para siswa diharapkan mampu menerapkan ilmu yang telah didapat dalam kehidupan sehari hari dan menjadi pelopor perubahan positif di lingkungan mereka. Mahasiswa KKN UIN Walisongo juga berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat selama masa KKN mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline