Lihat ke Halaman Asli

Posko 60 MIT16

UIN WALISONGO SEMARANG

Memperingati 10 Muharram Mahasiswa KKN Posko 60 Ikut serta dalam Acara Sedekah Bumi di Gentungsari

Diperbarui: 3 Agustus 2023   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu, 30 Juli 2023/Dokpri

Momentum 10 Muharram, Desa Caruban Dukuh Gentungsari kecamatan Ringinarum mengadakan karnaval dan kirab sedekah bumi pada Jumat (28/07/2023). 

"Kyai Noor Ahmad mengatakan bahwasannya, Acara ini diadakan secara dadakan persiapannya pun juga serba dadakan,namun mendapat banyak apresiasi yang di berikan kepada seluruh RT 05 dan RT 06 yang mengikuti karnaval obor dan kirab tumpeng sedekah bumi. Acara Ini nantinya akan menjadi agenda tahunan 10 muharam yang diadakan oleh Dukuh Gentungsari terutama di RT 05 dan RT 06. Sebagaimana masyarakat sangat antusias dengan diadakannya acara ini, walaupun semua persiapan diselenggarakan secara dadakan hanya berdiskusi satu malam dengan Bapak RT dan Bapak- bapak lainnya allhamdulilah acara tetap berjalan meski di tahun kemarin tidak bisa melaksanakan acara ini di karenakan pandemi covid 19". "Terima kasih sudah menjadi kebanggaan Dukuh Gentungsari dan bergotong royong dengan sportif dan semangat yang luar biasa sehingga menimbulkan kesan yang mendalam bagi seluruh masyarakat Gentungsari yang ikut menikmati hasil bumi kami". Ucap Kyai Noor Ahmad

Bertepatan dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang Posko 60 Desa Caruban juga ikut berpartisipasi dalam memeriahkan karnaval yang diadakan oleh Dukuh Gentungsari, sebelum mengikuti karnaval ketua kelompok dan beberapa anggota beserta Ketua RT ditemani Kyai Noor Ahmad berkumpul untuk berkoordinasi terkait teknisnya acara tersebut.

Tepat mulai di hari Jumat,  pelaksanaan karnaval dan kirap tumpeng hasil bumi tersebut, setiap warga di lingkungan dusun maupun RT masing-masing sudah melakukan proses persiapan guna mengsukseskan acara tersebut. "Warga setempat membuat alat pendukung berupa obor yang terbuat dari bambu yang diisi minyak yang mana pembuatan ini dibantu oleh mahasiswa KKN Posko 60 serta warga dan remaja karang taruna, yang turut berpartisipasi membantu acara tersebut yang berada di halaman TPQ NU 18 Hidayatul Mubtadiin, ungkap Aditya H anggota Devisi Keagamaan".

Karnaval dan kirap sedekah hasil bumi ini adalah agenda tahunan Dukuh Gentungsari itu sendiri berdasarkan informasi dari warga sekitar. Acara ini juga sebagai ajang untuk memperingati tahun baru Islam dan warga kerap menyebutnya bersih desa yang memiliki harapan agar Dukuh Gentungsari diberikan rezeki yang melimpah ruah dan bersih sehingga menjadi berkah.

Sebuah kebahagiaan tersendiri bagi mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 60 Semarang karena bisa ikut serta berpartisipasi memeriahkan karnaval pawai obor dan kirap sedekah hasil bumi Dukuh Gentungsari tersebut, terlihat begitu kentalnya rasa sosialisasi dari warga setiap dukuh terkhususnya di RT 05 dan RT 06 dengan sangat antusias berbondong-bondong berkumpul untuk meramaikan acara 10 Muharam ini.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline