Kendal - Tim KKN MIT 18 Posko 54 UIN Walisongo Semarang turut hadir dalam pengajian rutin ibu-ibu Desa Pagerdawung yang dilaksanakan setiap hari Kamis pukul 13.30-selesai. Bapak Wahyu Ariyanto, S.E selaku Kepala Desa Pagerdawung juga mendukung adanya acara rutinan pengajian ini. Antusiasi terpancar dari wajah ibu-ibu Desa Pagerdawung yang memadati Mushola Al-Hikmah siang ini.
Mereka datang dengan penuh semangat untuk mengikuti pengajian rutin setiap hari Kamis. Pengajian ini menjadi wadah bagi ibu-ibu untuk memperdalam ilmu agama dan mempererat silaturahmi.
Hari ini bertepatan dengan Kamis Wage, pengajian dimulai dengan pembacaan Asmaul Husna, ayat suci Al-Qur'an, serta tahlil lalu dilanjutkan dengan mauidzah hasanah oleh Bapak Kyai Junaedi.
Pada pengajian kali ini, Bapak Kyai Junaedi menyampaikan tausiah tentang pentingnya intropeksi diri.
"Manusia imannya bisa tambah dan bisa kurang" ujar Kyai Junaedi.
Beliau mengumpamakan seperti wiridan setelah sholat yang hanya lima menit terasa sangat lama, sedangkan ngerumpi dari pagi sampai siang masih terasa kurang. Perumpaan tersebut pun menjadi gelak tawa dan disetujui oleh jamaah pengajian.
"Sejelek-jeleknya manusia itu yang umurnya panjang tetapi buruk perilakunya" ujar Kyai Junaedi.
Melihat istilah itu sangat penting bagi manusia untuk intropeksi diri serta terus belajar supaya menjadi pribadi yang lebih baik seperti yang terdapat dalam hadits "utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi" yang artinya carilah ilmu mulai dari ayunan, hingga liang lahat (kuburan).
Pengajian ditutup dengan doa bersama. Jamaah tampak puas dengan materi yang disampaikan. Mereka berharap agar pengajian rutin ini dapat terus diadakan dan membawa manfaat bagi mereka.
Penulis : Rahayu Puji Astuti