Lihat ke Halaman Asli

Sophia R

Mahasiswa

Mahasiswa KKN PPM UGM 2024 Sosialisasikan Pencegahan Kanker Kolorektal dengan Konsumsi Sayuran Metode Hidroponik

Diperbarui: 25 Mei 2024   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Yogyakarta, 24 Mei 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesehatan masyarakat melalui program di Kecamatan Kemantren Kraton, Kelurahan Patehan. Di bawah bimbingan Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D, subunit 1 KKN PPM UGM 2024 mengadakan program sosialisasi kanker kolorektal yang memanfaatkan sayuran hidroponik di Kampung Ngadisuryan, Kelurahan Patehan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pencegahan kanker kolorektal melalui pola makan sehat dan mendorong warga untuk menanam sayuran sendiri di rumah dengan metode hidroponik. Hidroponik, metode menanam sayuran tanpa menggunakan tanah, dipilih sebagai solusi praktis untuk dapat meningkatkan konsumsi serat harian.

Sosialisasi Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum dan mematikan di Indonesia. Penyakit ini sering tidak menimbulkan gejala yang berarti dan tidak terdeteksi hingga stadium lanjut, sehingga pencegahan dan deteksi dini sangat penting. Melalui sosialisasi ini, mahasiswa KKN PPM UGM memberikan edukasi tentang faktor risiko, gejala awal, pentingnya deteksi dini, dan pencegahannya, salah satunya dengan meningkatkan konsumsi serat.

"Kesadaran akan kanker kolorektal masih tergolong rendah di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, kami berupaya memberikan informasi yang komprehensif dan mendorong warga untuk lebih sadar terhadap kondisi kesehatan mereka dan meningkatkan konsumsi serat," jelas salah satu anggota tim KKN, Amelia.

Penanaman Sayuran Hidroponik

Selain sosialisasi kesehatan, tim KKN juga mengenalkan metode hidroponik kepada warga sebagai alternatif bercocok tanam yang praktis. Metode ini memungkinkan penanaman sayuran seperti selada, bayam, dan kangkung di area pekarangan rumah sendiri sehingga dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu.
Pelatihan hidroponik dilakukan dengan praktik langsung, mulai dari perangkaian instalasi hingga penanaman benih. Pada akhir sosialisasi, warga sudah dapat membawa rangkaian hidroponik ke rumah masing-masing.

Dengan semangat kolaborasi, mahasiswa KKN PPM UGM 2024 berhasil membawa perubahan positif di Kampung Ngadisuryan, Patehan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline