Lihat ke Halaman Asli

Review Spider-Man: Homecoming - Superhero dan Cerita Masa SMA

Diperbarui: 1 Agustus 2017   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kali ini Poseed akan me-review Spider-Man: Homecoming, ini bukan spoiler kok suwer deh.

Banyak yang mengatakan Holland cocok dalam memerankan Spider-Man, karena usianya yang pas sebagai anak SMA, postur tubuh dan wajahnya. Di film ini sang sutradara Jon Watts memang menonjolkan kehidupan Peter Parker sebagai siswa SMA yang cupu, tetapi juga pintar dan tidak rumit dalam urusan percintaan, karena Parker hanya bisa mengagumi kakak kelasnya dari jauh. 

Masih ingatkah kalian saat Tony Stark mengantarkan Spider-Man pada akhir film Captain America: Civil War dan diberi kostum superhero oleh Iron Man? Parker pun kembali normalnya sebagai pelajar dan tinggal bersama Bibi May, tetapi Parker tidak menjadi seorang yang menunjukkan diri agar menjadi siswa populer di sekolah, ia malah menunjukkan jati diri Spider-Man agar dapat menarik perhatian Tony Stark.

Peter Parker melakukan apapun agar dirinya dapat diperhitungkan seperti para Avangers oleh Tony Stark, dimulai dari menangkap pencuri sepeda hingga membantu seorang nenek menunjukkan jalan. Hingga akhirnya harapannya terkabul saat ia berhasil menggagalkan perampokan ATM yang menggunakan senjata berkekuatan super, ini lah awal dirinya semakin berusaha menunjukkan kelayakan menjadi anggota Avengers kepada Iron Man yang berperan sebagai "mentor"nya dan pertemuannya dengan musuhnya, Vulture.

Sang sutradara sepertinya membuat setiap karakter "pas" dengan perannya masing-masing, seperti Vulture yang di perankan oleh Michael Keaton. Dengan kejahatan yang dilakukan tanpa ketahuan oleh para Avengers membuat karakter Vulture sebagai penjahat mengancam Spider-Man dengan kekuatan dan teknologi yang ia gunakan. Lalu penonton pun dibuat terkejut dengan beberapa kemunculan Vulture di adegan film ini. Karakter lainnya seperti Michelle yang diperankan oleh Zendaya juga menarik perhatian, walaupun ia tidak muncul di banyak scene tetapi ia memberi clue diakhir cerita.

Di film kolaborasi Sony Pictures dengan Marvel Studio ini memang tidak dijelaskan secara rinci bagaimana Parker medapatkan kekuatan sebagai superhero, tetapi cerita Parker sebagai anak SMA dengan segala permasalahan terlambat sekolah, membolos dan pengaruh dari lingkungan sekitarnya yang membuat ia ingin menunjukkan jati diri sebagai Spider-Man, lalu juga kekhawatiran Bibi May kepada dirinya kemudian keahlian Spider-Man memainkan jaring dengan teknologi kostum yang diberikan oleh Tony Stark cukup membuat film ini bukan hanya tentang kehidupan superhero juga tentang kehidupan pribadi dari Peter Parker.

Benarkan ini bukan Spoiler? Bagi Sahabat Poseed yang sudah menonton, boleh komentar di fanpage facebook Poseed tentang pendapat kalian mengenai film Spider-Man: Homecoming.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline