REVITALISASI SMK PELAYARAN WIRA SAMUDERA
Sejak dilaksanakan pada tahun 2017, Revitalisasi SMK fokus pada empat bidang keahlian sesuai prioritas pembangunan nasional, meliputi kemaritiman, pariwisata, pertanian dan ketahanan pangan serta industri kreatif. Hingga akhir tahun 2018, pemerintah telah merevitalisai SMK sejumlah 219 SMK dengan anggaran Rp 5,3 triliun.
SMK Pelayaran Wira Samudera adalah salah satu contoh keberhasilan program revitalisai SMK Bidang Kemaritiman.
Setelah pada pada tahun 2017 mendapatkan bantuan dana cukup besar dari Kemendikbud, manajemen sekolah pada saat itu langsung tancap gas menggunakan dana tersebut untuk penambahan peralatan-peralatan dan laboratorium praktik yang diperlukan oleh sebuah SMK Pelayaran Sesuai Indonesian Seafarer Quality Standard System (QSS) program Diklat ANT/ATT-IV
Alhasil, pada bulan juli 2017 sekolah ini mendapatkan pengesahan (Approval) program diklat nya oleh Ditjen. Perhubungan laut. Setelah mendapatkan "Approval" lulusan dari sekolah ini tidak hanya mendapatkan ijazah SMK dari Kemendibud jika lulus, tapi juga berhak mengikuti dan mendapatkan sertifikasi profesi perwira kapal niaga yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan yaitu sertifikat ANT/ATT IV.
Sebuah Sertifikat profesi kepelautan yang diakui oleh International Maritime Organization dimana bisa digunakan untuk bekerja sebagai perwira kapal di kapal dalam maupun luar negeri.
Tanpa bantuan dana dari Kemendibud waktu itu, sekolah ini akan bernasib sama seperti 159 SMK Pelayaran Negeri/Swasta di seluruh Indonesia yang tidak mendapatkan Approval dari Ditjen Perhubungan laut karena Sarana dan sarana yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Lulusanya hanya akan mendapatkan ijazah SMK, sehingga untuk mewujudkan cita-cita sebagai pelaut level perwira kapal niaga , lulusannya harus melanjutkan ke perguruan tinggi pelayaran yang mana biaya pendidikanya tidak murah.
Pemegang kekuasaan tertinggi di dalam yayasan adalah "Rapat Pembina Yayasan". Sejak didirikan ulang tahun 2014, Yayasan YPPS memiliki 3 orang Pembina, yaitu Ir. Stefanus Sutaryanto, Drs. Karsono, Mpd dan Drs. Sugiono. Ir. Stefanus Sutaryanto ,Drs. Karsono, Mpd adalah pendiri yayasan YPPS yang baru ini sekaligus pendiri SMK Pelayaran Wira Samudera pada tahun 2010.
Sedangkan Drs. Sugiono bukan asli Pendiri YPPS, dia adalah orang luar yang masuk ke management YPPS dengan label "Bos" Yayasan Bina Nusantara Semarang yang menaungi 3 (tiga ) SMK, yaitu SMK Bina Nusantara Ungaran, Ngaliyan Semarang, dan Mranggen Demak.
Selain menjabat Ketua Yayasan Bina Nusantara Semarang , Drs. Sugiono Juga merangkap Kepala SMK Bina Nusantara Ungaran. Ketiga sekolah tersebut memiliki program keahlian Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Sepeda Motor (TSM), Garmen, Tata Busana, Akutansi, dan desain Komunikasi Visual .
Masuknya Sugiono kedalam Yayasan YPPS tahun 2014 sempat menyebabkan kekisruhan di SMK Pelayaran Wira Samudera karena beberapa kebijakannya yang merecoki program sekolah yang sedang berupaya mendapatkan Approval dari Ditjen. Perhubungan Laut.