Lihat ke Halaman Asli

Poppy Yulia Firnanda Putri

Mahasiswi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Culture Shock Jadi Anak Rantau

Diperbarui: 22 Februari 2023   04:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi teman baru di kampus. (Dok. Pixaby/Prostock-Studio via kompas.com)

Setiap insan tidak terlepas dari kebutuhan pendidikan, baik itu menempuh pendidikan yang dekat dari rumah maupun yang jauh. Menjadi anak rantau untuk menempuh pendidikan bagi saya itu adalah hal yang istimewa. 

Berbicara mengenai rantau, dalam kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman dan bercerita tentang betapa culture shock nya saya menjadi anak rantau.

Saya tinggal di Kabupaten Nganjuk dan berkuliah di Kota Gresik. Saya merupakan lulusan dari basic kesehatan. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di D3 Keperawatan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga. 

Ini merupakan kampus impian saya dari waktu SMK dulu, dan masuk UNAIR adalah kebanggaan tersendiri dari saya. Terlebih pada seleksi SNM dan SBM saya telah gagal, dan mungkin inilah jalan yang diberikan Allah kepadaku.

Masuk pada topik, saya sudah diterima di UNAIR yang bertempat di Gresik. Saya akhirnya menjadi anak kost dikarenakan perkuliahan sudah mulai offline. Sehingga, culture shock yang pernah saya alami lumayan banyak.

Hal pertama, jarak yang saya tempuh dari rumah sampai kampus sekitar 4-5 jam dengan menggunakan kendaraan umum. 

Hal itu membuat saya kaget, apalagi perlu transit bus dari terminal Bungurasih sampai Gresik. Transit yang sangat lama, hampir memakan waktu 1 jam membuat saya sangat tidak nyaman.

Hal kedua, berkaitan dengan biaya hidup. Perlu diketahui UMK Gresik dengan Nganjuk sangatlah berbeda jauh. 

Makanan yang berada di Gresik menurut saya sangat mahal, inilah yang membuat saya shock, terdapat juga beberapa objek selain makanan. Perbandingan yang terlalu jauh membuat saya harus menghemat dan menerima keadaan.

Hal ketiga, berkaitan dengan makanan. Menurut saya, selain harga yang mahal, rasanya pun juga berbeda. Memang semua orang punya selera rasa yang berbeda-beda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline