Lihat ke Halaman Asli

Poppy Mega Karina

masih, terus, akan selalu belajar menulis.

Dukung Pembelajaran Daring Anak dengan Berbagai Cara

Diperbarui: 19 Juli 2021   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 telah membuat sebagian besar bidang terdampak, salah satunya bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan kurang lebih telah 3 semester siswa melaksanakan pembelajaran daring dan pembelajaran campuran (daring dan luring) di beberapa wilayah tertentu yang dirasa memiliki zona aman. Dengan sistem pembelajaran daring ini tentunya siswa memerlukan dukungan dari berbagai pihak, seperti guru dan juga orang tua di rumah.

Salah satu Sekolah Dasar yang berada di Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Bandung yakni SDN 125 Taruna Karya yang menjadi sorotan karena dipilih sebagai tempat KKN salah satu Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Pasalnya siswa yang bersekolah tersebut memanglah yang memiliki domisili terdekat dengan sekolah. Bu Ema salah satu guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas 5 B mengatakan bahwa siswa murid di sini memiliki ekonomi skala menengah kebawah, alhasil tak jarang guru yang mengejar-ngejar atau menanyakan tugas siswanya karena kurangnya orang tua memperhatikan anaknya dalam pembelajaran daring.

Dengan segala keterbatasan yang ada, guru yang mengajar di SDN 125 Taruna Karya hanya memaksimalkan aplikasi WhatsApp sebagai media pembelajarannya, karena dianggap bahwa seluruh siswanya memiliki aplikasi tersebut dan dapat mengaksesnya dengan mudah. Menyiasati kebosanan, media pembelajaran dibuat semenarik mungkin dengan animasi atau gambar yang relevan untuk pembelajaran. Selain itu juga, bahan ajar dibuat dengan format JPEG agar siswa hanya tinggal mengkliknya tanpa perlu tambahan aplikasi pendukung.

Kendala yang ada perlu diatasi bersama, yakni dengan dukungan guru melalui media pembelajaran yang menarik semangat siswa untuk senantiasa belajar dalam kondisi daring dan tidak memberatkan siswa. Lalu, orang tua yang terus mendampingi sang anak dalam pembelajarannya, memberikan semangat, mengajari anak lebih lanjut jika kebingungan, selalu memotivasi anak untuk terus mau belajar. Selain itu juga fasilitas yang memadai sangat berpengaruh pada keberlangsungan pembelajaran daring.

Setelah 3 semester berlalu, diharapkan seluruh komponen dalam pembelajaran daring yakni Guru, Orang Tua dan Siswa mampu mengatasi segala kendala yang dihadapi dengan baik agar keberlangsungan pembelajaran daring dapat terlaksana dengan efektif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline