KKN Back To Village 3 merupakan program pengabdian mahasiswa Universitas Jember kepada masyarakat. Pandemi Covid-19 mengakibatkan kegiatan KKN yang seharusnya dapat dilaksanakan secara berkelompok berganti dengan pengabdian di desa masing-masing. Adanya wabah Covid-19 tidak menghalangi semangat dan antusiasme mahasiswa Universitas Jember untuk mempraktikkan ilmu yang telah ditempuh agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Madiun merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang menjadi sasaran pelaksanaan KKN Back To Village 3. Salah satu mahasiswa Universitas Jember yang diterjunkan di Kabupaten Madiun tepatnya Desa Pilangkenceng Kecamatan Pilangkenceng yaitu Poppy Meylandaresta berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan mengambil tematik "Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19".
Fenomena pandemi menjadikan berbagai sektor menjadi terhalang tidak terkecuali, sektor perekonomian. Salah satu UMKM terdampak Covid-19 yaitu "Ilham Snack" milik Ibu Mursiti yang memproduksi kue rumahan tepatnya beralamatkan di Jln. Mangga RT/RW. 003/002 Desa Pilangkenceng Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Program kerja yang akan saya lakukan pada kegiatan pengabdian ini yaitu dengan memberikan pembimbingan dan pelatihan mengenai pentingnya brand, inovasi pada produk dan kemasan serta strategi pemasaran berupa digital marketing dengan harapan usaha tersebut dapat berkembang pesat dan omset penjualan meningkat.
Langkah awal yang di ambil oleh penulis yaitu melakukan observasi mengenai permasalahan yang dihadapi oleh "Ilham Snack" kemudian memulai menyusun program yang akan dijalankan untuk kedepannya. Program kerja pertama yang dijalankan ialah mengurus legalitas usaha dengan mendaftarkan izin UMKM secara online melalui laman https://oss.go.id sebagai sarana perlindungan hukum. Surat izin yang telah terbit tersebut meliputi Nomor Induk Berusaha (NIB) beserta izin lainnya. Selain sebagai sarana perlindungan hukum, legalitas usaha juga mempermudah pelaku usaha melakukan pengembangan usaha, akses pembiayaan dan menjalin kerjasama dengan partnership.
Langkah kedua yaitu memberikan pendampingan terhadap pelaku usaha "Ilham Snack" untuk meningkatkan omzet penjualan yang sedang mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19 dengan melakukan inovasi terhadap produk serta kemasan. Inovasi produk dilakukan sebagai upaya menarik minat pelanggan dengan strategi penambahan topping donat menjadi beraneka ragam.
Produk donat "Ilham Snack" sebelumnya hanya memiliki varian topping mesis untuk itu, penulis mencoba menambahkan keju dan coklat keju. Inovasi kemasan dilakukan dengan mendesain logo.
Logo merupakan identitas khas produk agar brand lebih dikenal masyarakat. Selain inovasi pada logo, perubahan terhadap kemasan juga dilakukan dengan menambah box kardus agar menambah nilai jual.