Lihat ke Halaman Asli

Harbolnas, Edukasi Belanja Online atau Ajaran Konsumerisme?

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian orang, Hari Belanja Online Nasional mungkin terbilang fenomena asing yah. Harbolnas memang gak bikin kalendermu merah sehingga kamu bisa bangun lebih siang dan leyeh-leyeh di rumah. Tapi buat Shopaholic, ini mungkin bisa jadi hari yang sangat ditunggu-tunggu.  Tepatnya setiap 12 Desember 2014, Indonesia merayakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Berdasarkan informasi dari detik.com, event ini sudah dilaksanakan tiga kali di Indonesia.

Lazada di dalam blognya yakni blog.lazada.co.id mengklaim dirinya sebagai pelopor terlaksananya hari besar baru yang terbilang unik ini di tahun 2012. Bersama dengan 6 pelaku E-commerce lainnya, Lazada hendak mengedukasi masyarakat Indonesia tentang kemudahan dan keamanan bertransaksi Online. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh penulis, Belanja Online memang merupakan salah satu aktivitas baru yang sedang berkembang di Indonesia. Negara kita memang merupakan salah satu negara jumlah neters terbesar di Indonesia yakni sekitar 76,6 juta orang (techinasia.com). 20% dari jumlah neters tersebut ternyata juga merupakan onlineshoppers berdasarkan riset yang dilakukan oleh Techinasia.  Perilaku belanja online pun kini semakin diminati walaupun trust masih menjadi isu utama.  Selain itu, sebagian masyarakat Indonesia juga dianggap masih kurang canggih dalam melakukan transaksi pembayaran. Sebanyak 80.7% memilih melakukan transfer online, 27.1% melakukan COD, dan hanya 2.5% yang menggunakan kartu kredit.

Hari ini tercatat setidaknya 78 lapak online turut serta meramaikan Harbolnas ini dengan memberikan diskon gila-gilaan kepada para onlineshoppers. Tidak tanggung-tanggung, penawarannya bisa mencapai 90%. Berbagai kategori ecommerce seperti fashion, electronic, lifestyle, dan travel ikut eksis meramaikannya. Techinasia.com menyatakan bahwa di tahun pertama dan kedua peringatan event ini, hanya ada belasan E-commerce yang ikut serta. Kenaikan jumlah partisipan tahun ini sangat fantastis bukan? Ini menunjukkan betapa suburnya lahan Ecommerce di Indonesia.

Bagaimana animo para pembeli? Cukup mencengangkan. Negara kita yang masih suka ribut-ribut tiap kali ada kenaikan BBM ini ternyata memiliki nafsu belanja online yang cukup tinggi. Tidak heran, puluhan lapak online bersedia jual murah di ladang yang terbilang menggiurkan tersebut. Siang ini saja, saat melakukan searching di searchbox Twitter dengan keyword “Harbolnas”, saya menemukan ada begitu banyak peminat yang menantikan datangnya pukul 00.00 pada tanggal tersebut seakan tidak ingin kehabisan produk-produk favorit dengan harga yang menggiurkan. Animo pembeli yang sangat tinggi juga tampak dari banyaknya keluhan users yang menyindir Harbolnas sebagai Hari Broken Server Nasional. Tingginya traffic site menuju lapak online favorit onlineshoppers ini memang sampai mengakibatkan kerusakan server di beberapa website. Berdasarkan pengalaman Harbolnas di tahun-tahun sebelumnya, kenaikan traffic site memang bisa mencapai 10 kali.

Bagaimana dengan kamu? Tidak ada salahnya mencicipi berbagai penawaran menarik di hari yang spesial ini bukan? Bagi orang-orang yang tidak bisa mengontrol diri, event seperti ini mungkin akan menjadi bumerang bagi dompetnya. Tetapi jika kamu cerdas, momentum ini akan jadi sangat menguntungkan. Kita tinggal menunggu saja siapa tahu pemerintah akan ‘memerahkan’ tanggal tersebut sehingga kamu lebih leluasa berburu online seharian. Akhir kata, Selamat Hari Belanja Online Nasional!! Happy Hunting, Everyone!!

source: https://www.techinasia.com/indonesia-internet-users-markplus-insight/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline