Setelah Renaissance, Beyonce mungkin akan melakukan banyak hal yang tidak biasa dia lakukan demi tetap relevan, walaupun hal-hal tersebut biasa dilakukan oleh bintang-bintang pop lain. Dalam kurun waktu kurang dari seminggu, Beyonce merilis 4 plus 1 remix dari Break My Soul, hal yang jarang Beyonce lakukan.
Dalam aturan penghitungan untuk keperluan performance penjualan album, remix akan dihitung sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari singel versi sebelum remix.
Sejauh ini posisi tertinggi Break My Soul di Billboard Hot 100 adalah posisi 6, dan minggu sebelumnya ada di posisi 7. Kenaikan 1 tangga ini dikarenakan perillisan album Renaissance.
Tapi kenapa Beyonce mengeluarkan versi remix pada saat performa penjualan singel Break My Soul masih sangat stabil? Apakah Beyonce mulai tidak percaya diri? Atau malah sedang berjuang untuk tetap relevan di chart?
Sebenarnya perilisan remix untuk memboost penjualan singel sudah lumrah dilakukan. Pada saat Lil Nas X merajai Billboard Hot 100, dia terus merilis versi remix dari Old Town Road, termasuk bersama Diplo dan RM dari BTS.
Bisa jadi ini dilakukan agar singel itu dapat memecahkan rekor One Sweet Day dari Mariah Carey dan Boyz II Men sebagai singel nomor 1 terlama di Billboard Hot 100, dan memang berhasil memecahkan rekor itu.
Sedangkan, yang terbaru, single Break My Soul dirilis dalam versi remix dengan mengajak Madonna. Sebenarnya partisipasi Madonna dalam bagian kecil dari album Renaissance sangat relevan dikarenakan Renaissance memang diklaim sebagai album house, genre yang dekat dengan repertoire Madonna.
Beyonce sebenarnya tidak perlu mendapat singel nomor 1 di Billboard, menimbang sudah banyak rekor yang dipegang olehnya.
Tapi memang 2 singel terakhir yang membuat Beyonce merasakan ada di nomor 1 Billboard adalah sebagai featured artist yaitu di single Ed Sheeran - Perfect dan di single Meghan Thee Stallion - Savage, dan memang 3 album terakhir Beyonce tidak punya singel nomor 1 di Billboard, singel terakhir yang jadi nomor 1 dari album solonya ada Single Ladies.
Sebagai beehive, mungkin akan banyak pembelaan yang bisa jadi alasan kenapa Beyonce tidak perlu punya singel nomor 1 di Billboard Hot 100, terutama setelah album ke 5 dimana Beyonce tidak lagi fokus kepada menjual singel melainkan membuat album yang bisa dinikmati sebagai 1 kesatuan.