Jakarta, Januari 2014 Fenomrna macet, hujan yang mengakibatkan banjir, dan banjir yang mengakibatkan jalanan rusak dan kembali jalanan rusak mengakibatkan kemacetan merupakan fenomena yang hampir terjadi di setiap tahunnya dan sudah tidak menjadi asing bagi penduduk jakarta
Saya mencoba mengamati beberapa kejadian tersebut. Bagaimana tidak macet,
Fenomena banjir misalnya, http://www.tempo.co/read/news/2014/01/18/214546091/Sehari-60-Ton-Sampah-Nyangkut-di-Manggarai menuliskan bahwa sampah yang ada di pintu air manggarai mencapai 60 ton ton setiap harinya.
http://www.tempo.co/read/news/2014/01/27/083548833/Musim-Hujan-Kali-Sunter-Diserbu-Sampah kali sunter juga di landa dengan sampah yang menutup pintu air.
Bagaimana kita mengatasi banjir ini apa bila seluruh masyarakat masih memiliki kebiasaan buang sampah di sembarang tempat atau bahkan membuang sampah di sungai. Kemanakah air akan mengalir jika saluran utama penuh dengan sampah?
Di satu sisi, pemerintah sudah berusaha memaksimalkan dengan mengadakan beberapa usaha seperti pembangunan tanggul, pembenahan saluran air dan lain sebagainya.
Case lain saya berjalan melalui perempatan yang selalu macet di daerah kelapa gading. Kepolisian dan pihak developer sudah mengerahkan satpam dan polisi untuk mengatur lalulintas setiap pagi di hari kerja. Namun, walau sudah di atur dengan lalulintas dan petugas yang ada, masyarakat masih menerobos lampu lalulintas dan tidak mengikuti petunjuk yang diberikan petugas...
Jalan busway yang di buat pemerintah juga masih di lalui oleh masyarakat sipil
Saya rasa hal ini tidak hanya terjadi di kelapa gading saja, namun termasuk di wilayah jakarta yang lain.
So siapa kah yang perlu di salahkan dengan terjadinya bencana di beberapa daerah dan kemacetan yang selalu menjadi masalah di wilayah jakarta ini?
So kapan kita menuju Jakara baru apa bila masyarakat tidak bersama pemerintah bersama sama berusaha untuk berubah?
#jakartabaru
Salam......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H