Lihat ke Halaman Asli

Pancarona

Diperbarui: 1 April 2022   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Memejamkan mata dalam sunyinya gulita

desir angin menemani sepi dengan waktu yang telah berdetak dengan angka 

tujuh ribu dua ratus detik hari ini.

Masih amat pagi

untuk menyambut hadirnya matahari.

Hujan tadi telah henti berganti payoda

Resahku berganti tawa

Bukan bianglala tapi cukup hangat di dada

sebab suara menghibur dari seberang pulau menyapa.

Marhaban ya Ramadhan kedua

tubuhku masih di tempat yang sama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline