Lihat ke Halaman Asli

Poni_ponimin

Dosen UM

Dosen dan Mahasiswa Seni Rupa UM Berkreasi Vas Terakota Tanaman Hias untuk Elemen Estetik Desa Wisata Petungsewu

Diperbarui: 4 September 2022   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prof. Dr. Ponimin, M. Hum. sebagai tim pelaksana program kemitraan Desa Petungsewu, sedang membentuk vas terakota berornamen alam tumbuhan (Dokpri)

Desa wisata Petungsewu yang berada di lereng timur Gunung Kawi memiliki potensi alam pegunungan dengan didukung oleh masyarakatnya yang agraris. 

Kekayaan alam dan potensi masyarakat merupakan kekuatan ketika mengembangkan sebagai Desa wisata berbasis kelokalan. Masyarakatnya yang agraris telah menekuni bercocok tanam sayuran, buah-buahan dan perkebunan yang lain. 

Oleh karena itu, ketika tokoh masyarakat, karangtaruna dan didukung oleh perangkat Desa menobatkan Desanya sebagai Desa wisata potensi tersebut merupakan kekuatan yang terus dilakukan pembenahan melalui berbagai cara. 

Spirit dan tindakan yang telah dilakukan diantaranya adalah dengan membangun fasilitas mendukung seperti infrastruktur jalan raya, tempat peristirahatan (rest area) juga pengembangan pertanian atau perkebunan jeruk sebagai sajian wisata. Tentu saja hal ini perlu adanya dukungan dari lembaga lain yang mempu memberikan peningkatan terhadap kawasan rintisan desa wisata ini.

Lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM) UM telah melakukan program kerjasama atau kemitraan dengan Desa tersebut untuk membantu permasalahan yang dihadapi oleh desa wisata ini.

Tentu saja dalam program kemitraan ini LPPM juga didukung oleh tim pelaksana yang memiliki kompetensi terhadap pengembangan Desa wisata tersebut, yakni dilakukan melalui program Desa mitra dengan tim dari para Dosen dan Mahasiswa seni rupa Fakultas sastra. 

Pelaksanaan program telah diawali dengan kajian untuk mendeteksi permasalahan yang dihadapi oleh desa mitra tersebut. Hasil dari pendekatan yang dilakukan Desa mitra mereka membutuhkan adanya pihak dari LPPM yang dimotori oleh Dosen seni rupa UM bersama mahasiswanya dalam mendukung adanya elemen estetik interior untuk penguat citra visual untuk di kawasan tersebut. Yakni dengan menciptakan vas terakota elemen estetik eksterior untuk rest area Desa wisata Petungsewu.

Perancangan vas terakota memiliki peran penting dalam memperkuat citra visual kawasan Desa wisata Petungsewu. Oleh karena itu, dalam perancangan produk ini Dosen seni rupa yang dipelopori oleh Prof. Dr. Ponimin, M. Hum. Telah melakukan perancangan bersama Mahasiswa seni rupa untuk kawasan tersebut. 

Perancangan produk ini dengan mengambil tema visual vas terakota bentuk pohon sebagai ide kreasi visual. Pemilihan ide visual bentuk pohon didasarkan pada pertimbangan aspek nuansa alam lokal desa wisata sebagai desa yang mengandalkan keasrian alam serta lingkungan hutan yang masih lestari sebagai unggulan sajian wisata.

Oleh karena itu dalam perancangan vas terakota bentuk pohon adalah konsep perancangan yang mendekatkan aspek visual selaras dengan alam lingkungan setempat, yang dikreasi untuk ide bentuk tanaman hias. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline