Lihat ke Halaman Asli

Mari Mengenal Lebih Jauh Capres Anis Matta dan Arah Baru Indonesianya

Diperbarui: 1 April 2018   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Anis Matta (anismatta.net)

Tulisan ini adalah twit saya beberapa waktu lalu yang coba saya susun secara naratif. Mari kita mengenal Anis Matta lebih jauh.

Yuk ngomongin #AnisMatta dengan Narasi besar untuk Indonesianya #ArahBaruIndonesia.  Mending ngomongin orang baik dengan segala kebaikannya. Biar kebaikan-kebaikannya terus beredar di sekitar kita. Tapi sebelum kita bahas Narasinya, kita kenal #anismatta lebih jauh dulu.

Mengenal Anis Matta

#AnisMatta guru kami di Sulsel,  beliau lahir di sebuah desa di Kab. Bone Sulsel, kabupaten ini banyak melahirkan tokoh-tokoh besar Nasional.  Salah satunya Wapres Jusuf Kalla.  Sejak kecil beliau sudah melanglang buana ke berbagai daerah di Indonesia.

#AnisMatta sempat bersekolah di Tual Maluku, yg merupakan sekolah kristen.  Setelah itu pindah lagi ke Makassar di sekolah Negeri. Semenjak SMP SMA beliau lalui di Pesantren Darul Arqom Makassar.  Di sinilah beliau di tempa menjadi sosok religious seperti yang kita kenal saat ini.

Kebiasan membaca dan menulis yang #AnisMatta lakukan sejak kecil, membuat beliau mampu belajar dari berbagai hal dan tidak muluk belajar di atas bangku sekolah.  Mindset ini yang terbangun hingga saat ini.  Beliau terbentuk dari proses belajar panjang dari bebrbagai hal

#AnisMatta melanjutkan Studi S1 di LIPIA dan sempat melanjutkan S2 di UI. Tapi tak lanjut karena harus menghadapi kondisi realita keruntuhan Orde Baru dan telibat dalam pembentukan Partai Keadilan Saat itu.

Ada yang menarik dari #AnisMatta,  jika ia menerima semua tawaran Beasiswa,  mungkin gelar yang di dapat saat ini sudah jadi professor.  Tapi tawaran beasiswa yang berkali kali ia terima sejak S1, ia tolak dengan banyak pertimbangan melalui Istikhara dan umrah.

Beasiswa yg di tawarkan mulai dari Saudi,  Amerika,  Australia hingga saat ini tak ada di terimanya. Terakhir #AnisMatta meminta petunjuk Dr. Salim Segaf untuk lanjut studi di Australia,  tapi tidak dapat Izin.  Hingga saat ini beliau tidak lagi kepikiran melanjutkan studi.

Dan ternyata keputusan itu membawa #AnisMatta dalam perjalanan panjang mempelajari segala sesuatu yang tidak dipelajari di ruang kuliah. Hingga saat ini berbagai undangan ia terima untuk mengisi orasi di berbagai Negara terus dilakukan.

Sosok Leader Maker

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline