Lihat ke Halaman Asli

Belajar Kesehatan Ala Nabi

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernah terpikir menjadi terapis herbalis? Atau menjadi seorang yang paham akan segala ilmu kesehatan berbasis sunnah Rasul? Jika itu menjadi keinginan dan hendak diwujudkan, maka banyak cara bisa dilakukan. Mulai dari belajar otodidak menekuri referensi terkait hingga belajar secara terstruktur dan sistematis di berbagai pelatihan khusus mengajarkan hal tersebut. Cara terakhir ini yang dilakukan oleh Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid. Selama dua hari, yakni dari pada Rabu s/d Kamis (4 - 5 April) di aula Kopontren Daarut Tauhiid Bandung dilaksanakan pelatihan Thibbun Nabawi. Bekerja sama dengan Klinik Daarul ‘Aafiyaat, semua peserta pelatihan tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Seluruhnya ditanggung oleh DPU Daarut Tauhiid yang bertindak sebagai donatur pelaksanaan pelatihan. Ini dilakukan karena para peserta adalah para penerima manfaat dari zakat, infak dan sedekah (ZIS). Sebanyak 20 peserta (11 laki-laki dan 9 perempuan ) merupakan para peserta pelatihan yang telah lolos seleksi pada sebulan sebelumnya, Senin (5/3). Selain termasuk para penerima manfaat dari ZIS, syarat lain yang membuat para peserta lolos seleksi adalah memiliki motivasi kuat untuk mandiri secara finansial setelah pelatihan usai dilakukan. Karena memang salah satu tujuan pelatihan adalah mengantarkan para pesertanya menjadi terapis profesional. Lahan kerja yang nantinya jadi jalan untuk menjemput rezeki yang diridhai Allah. Beragam materi mengenai thibbun nabawi pun diberikan selama pelatihan berlangsung. Mulai dari konsep pengobatan ala Nabi, berbagai jenis produk herbal (makanan sehat) serta kegunaannya seperti habbatussauda, kurma, madu, zaitun, dan anggur, hingga praktik langsung dari berbagai metode kesehatan yang harus dipahami oleh seorang terapis. Berbeda latar belakang pendidikan dan usia tak membuat para peserta menjadi kesulitan dalam mengikuti pelatihan. Sebaliknya, hal itu menjadi motivasi tersendiri bagi mereka untuk memahami beragam materi yang ada. Dadan Junaidi, Kepala Bagian Program Pendayagunaan DPU Daarut Tauhiid Jawa Barat mengatakan bahwa para peserta pelatihan ini ke depannya akan terlibat aktif di program Sosial Kemanusian. Keterlibatan berupa keikutsertaan sebagai tenaga kesehatan berbasis herbal di setiap kegiatan pengobatan gratis. Kegiatan sosial yang rutin dilaksanakan tiap bulannya. (Suhendri Cahya Purnama/2012)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline