Seminggu terakhir ini banyak sekali serangan yang disampaikan pada aplikasi Zoom dan tulisan ini penulis buat bukan sebagai salah satu pembelaan kepada Zoom dan penulis tidak mendapatkan apapun dari Zoom akan penulisan artikel ini.
Penulis hanya ingin menyampaikan pendapat mengenai aplikasi ini dari sisi persfektif penulis dan pengalaman penulis selama ini menggunakan aplikasi Zoom dan seperti yang pernah penulis sampaikan juga pada tulisan sebelumnya mengenai beberapa aplikasi teleconference yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran jarak jauh untuk membantu pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk peserta didiknya bukannya hanya Zoom tetapi ada banyak aplikasi yang dapat digunakan dan Zoom hanyalah salah satu pilihan dari sekian banyak aplikasi lainnya.
Semakin tinggi sebuah pohon, maka akan semakin kencang pula angin yang menerpanya. Ungkapan ini rasanya cocok untuk menggambarkan Zoom saat ini. Ya, sebelum wabah corona melanda dunia hanya 10 juta pengguna Zoom di seluruh dunia dan saat ini ada 200 juta pengguna Zoom dan hal inilah yang membuat pendiri Zoom bertambah kekayaannya yang membuat dia menjadi masuk ke daftar manusia kaya di dunia ini.
Di Indonesia sendiri dari berbagai kalangan sudah banyak yang menggunakan Zoom baik dari kalangan masyarakat biasa, pendidik, pengusaha, Dewan Perwakilan Rakyat, bahkan Pemerintah sendiri menggunakan Zoom dalam melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
Dulu tidak ada yang membahas mengenai keamanan Zoom dan sangat jarang artikel yang mengulas mengenai Zoom tetapi lihat beberapa hari terakhir ini banyak sekali artikel dan video yang menunjukkan kelemahan Zoom dan meminta orang meninggalkan apalikasi Zoom dan beralih ke aplikasi lainnya termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu yang paling banyak dipertanyakan adalah masalah keamanan dari penggunaan Zoom termasuk dalam hal ini kerahasiaan percakapan yang dilakukan melalui Zoom.
Menurut penulis, tidak ada teknologi informasi dan komunikasi yang sempurna kecuali teknologi yang dari Tuhan termasuk dalam hal ini Zoom. Jangankan Zoom, telepon aja bisa bisa disadap oleh pihak lain begitupula dengan aplikasi-aplikasi lain tidak ada yang menjamin bahwa itu akan lebih aman. Mungkin jika aplikasi lain sudah setenar Zoom hal yang sama juga akan mereka alami.
Untuk masalah keamanan sendiri, saya rasa pihak Zoom juga memahami hal tersebut terlihat dari pernyataan pendiri sekaligus CEO Zoom, Eric Yuan. Beliau sendiri sudah meminta maaf dan berjanji akan memperbaiki tingkat keamanan dari Zoom bahkan meminta bantuan dari pihak luar membantu mereka untuk meningkatkan kualitas keamanan Zoom, yang artinya pihak Zoom sendiri sudah berusaha untuk mengatasi masalah yang menimpa aplikasi mereka dan terus berusaha untuk membuat aplikasi ini menjadi aplikasi yang lebih aman untuk para penggunanya.
Dalam dunia pendidikan sendiri, aplikasi Zoom penulis rasa tidak ada masalah untuk digunakan dalam melaksanakan proses pembelajaran karena berdasarkan pengalaman penulis dalam menggunakan aplikasi ini fitur-fitur yang dimiliki oleh Zoom cukup mendukung Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Salah satu contohnya adalah fitur white board, fitur ini bisa pendidik gunakan menggantikan White Board yang ada di kelas dan apa yang pendidik tulis di akan otomatis tersimpan. Fitur seperti ini akan sangat membantu Guru jika ada peserta didik yang meminta penjelasan ulang mengenai materi dapat langsung pendidik gunakan untuk memberikan penjelasan disamping dapat membagikan menshare secara langsung kepada seluruh peserta didik.
Masih ada beberapa lagi keunggulan aplikasi ini untuk digunakan dalam proses pembelajaran dan saya rasa tidak ada yang perlu terlalu dirahasikan dalam sebuah proses pendidikan karena hal yang disampaikan dalam dunia pendidikan adalah sebuah kebaikan bersama dan kebaikan dunia.
Sisi lain yang penulis lihat untuk menjadi pembelajaran bagi generasi kita adalah bisnis di masa depan juga akan ditentukan oleh moment yang tepat. Seperti yang dialami Zoom, beberapa tahun yang lalu mereka tidak dikenal tetapi dengan adanya moment karantina akibat Corona di seluruh dunia yang membuat orang banyak bekerja,belajar, dan beriabadah di rumah membuat mereka menjadi tenar dan populer melampaui pendahulu-pendahulu mereka. Salam Merdeka Belajar.