Beberapa hari terakhir ini saya sering mendapatkan pesan di WA Group ataupun di WA pribadi mengenai pantun murid setelah mereka menjalani kebijakan pemerintah yaitu belajar di rumah.
Saya tidak tahu pasti apakah itu murni buatan dari peserta didik atau orang lain yang ingin mengambarkan pengalaman peserta didik yang belajar di rumah akibat wabah virus Corona. Beberapa pantun tersebut berbunyi seperti ini :
Beli celana di Pasar Baru
Terkena paku di segala penjuru
Wahai Corona sepatlah berlalu
Sebab mamaku tidak cocok jadi Guru
Sudah pasti bukan Kangguru
Karena bulunya berwarna merah
Mamaku tak Cocok menjadi Guru
Sebah ngajarnya selalu marah-marah
Ikan Tuna dan Ikan Lohan