Lihat ke Halaman Asli

POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR

Profesional Development - Sokrates - Binus Creates

Penggunaan Power Point yang Efektif dalam Pembelajaran

Diperbarui: 17 Juni 2021   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan Power Point yang Efektif dalam Pembelajaran (dokpri)

Aplikasi Power Point tentunya sudah tidak asing lagi dengan para Guru, selain mudah digunakan Power Point juga difasilitasi dengan berbagai menu yang mempermudah proses pembelajaran di kelas meskipun masih ada Guru yang menggunakan Power Point hanya sebagai pengganti papan tulis namun setidaknya sudah terlihat usaha dari Guru untuk dapat mengintegrasikan teknologi di dalam proses pembelajaran yang dia lakukan di kelas.

Jika saat ini pemerintah melalui Kemendikbud sedang gencarnya untuk melakukan perubahan pada format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau lesson plan 1 halaman dengan melakukan efisiensi dari belasan komponen menjadi 3 komponen (yaitu Tujuan pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Penilaian).

Dengan harapan RPP bukan lagi menjadi sebuah beban dari Guru tetapi digunakan sebagai bahan refleksi dari Guru setelah proses pembelajaran selesai, apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum?

Baca juga : Peran Emosi bagi Motivasi Belajar Mahasiswa Selama Perkuliahan di Masa Perkuliahan Daring

Hal ini patut diapresiasi sebagai salah satu langkah dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif yang dilaksanakan oleh Guru. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin sharing dalam hal mengimplementasikan proses pembelajaran yang ada dalam sebuah RPP menggunakan bantuan dari aplikasi Power Point. 

Dalam hal ini ada 5 komponen yang akan terdapat dapat slide yaitu Video pembelajaran, Quiz Singkat, Pendalaman Materi, Diskusi, dan Review Materi. Komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 

dokpri

  • Video Pembelajaran. Komponen ini berisi video yang berkaitan dengan materi pembelajaran, siswa diminta menyimak baik-baik penjelasan yang disampaikan dalam video tersebut sehingga Guru tidak perlu lagi menerangkan secara penjang lebar mengenai materi yang akan dipelajari peserta didik. 
  • Video dapat di download dari youtube atau dari website lainnya yang sekiranya dapat digunakan oleh Guru dalam menjelaskan materi tersebut dan alangkah lebih baik lagi jika Guru mampu membuat video sendiri mengenai materi yang akan Guru sampaikan.

dokpri

  • Quiz Singkat. Setelah peserta didik melihat video maka Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah dijelaskan dalam video sebelumnya. 

Baca juga : Sudut Pandang Islam, Psikologi, dan Biologi Terkait Masalah Motivasi Belajar

  • Hal ini untuk melihat sejauh mana para peserta didik mengingat & memahami ( C1 - c2) materi yang telah disampaikan sebelumnya yang diimplementasikan dengan menjawab soal yang telah disediakan oleh Guru.

dokpri

  • Pendalaman Materi. Bagian ini merupakan pendalaman materi dari materi yang telah disampaikan dalam video, pada bagian ini peserta didik diminta untuk memperdalam materi dengan mencari informasi-informasi lain yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. 
  • Misalkan contoh-contoh lain dari materi yang disampaikan, pendapat-pendapat dari para ahli, gambar, grafik, ataupun video. 
  • Tujuannya adalah peserta didik mampu mencari informasi secara mandiri untuk lebih memperdalam materi yang sedang dipelajari sehingga peserta didik tidak hanya menerima dari satu informasi saja tetapi dari berbagai sumber sehingga pemikiran mereka dapat lebih kaya.

dokpri

  • Diskusi. Pada bagian ini berisi point yang perlu didiskusikan oleh peserta didik dalam sebuah kelompok diskusi yang hasilnya akan mereka presentasikan di hadapan teman-teman mereka. 
  • Dengan adanya diskusi ini akan terjadi kolaborasi antar siswa dan mereka dapat saling menambah pengetahuan dari teman-teman mereka sendiri. 

Baca juga : Pentingnya Peran Orang Tua dalam Memanajemen Belajar Anak pada Masa Pandemi

  • Pada bagian ini Guru perlu cermat dalam memilih materi diskusi supaya diskusi dapat berjalan dengan baik dan terarah. Buat materi diskusi yang menuntut mereka untuk berpikir dan menganalisa bukan cuma sekedar copy paste dari artikel yang ada di internet.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline