Lihat ke Halaman Asli

Polisman Halawa

Content Writer

Ketika Hobi Menjadi Bumerang, Kenali 5 Kegiatan yang Menghancurkan Masa Depan

Diperbarui: 9 September 2024   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Steak Game (Unplash.com/Eugene Chystiakov) 

Hobi sering dianggap sebagai cara untuk menghindari kepenatan sehari-hari. Dalam hiruk-pikuk pekerjaan dan kehidupan yang penuh tekanan, hobi menjadi pelarian yang membawa kesenangan dan rasa rileks. 

Meluangkan waktu untuk kegiatan yang kita nikmati, seperti bermain game, menonton film, atau aktivitas lainnya, kerap diyakini bisa menenangkan pikiran dan meredakan stres.Namun, tidak semua hobi berdampak positif. 

Ada kalanya, aktivitas yang awalnya terlihat menyenangkan dan produktif justru dapat berubah menjadi kebiasaan yang merugikan. Berikut ini akan membahas lima hobi yang, apabila tidak dikelola dengan bijaksana, dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan karier serta kehidupan pribadi.

1. Kecanduan game online 

Game online merupakan salah satu hobi favorit bagi berbagai kalangan. Bermain game bisa menjadi hiburan yang menyenangkan, melatih keterampilan dalam strategi, dan bahkan memperluas jejaring sosial. 

Namun, jika kegiatan ini berubah menjadi kecanduan, waktu yang dihabiskan untuk bermain bisa menjadi berlebihan. Seseorang dapat terserap dalam dunia virtual dan mengabaikan tanggung jawab di dunia nyata, seperti belajar, pekerjaan, atau interaksi sosial.

Kecanduan game online dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan kualitas hidup. Orang yang terlalu terobsesi dengan permainan sering kali mengabaikan perkembangan diri, baik secara mental, fisik, maupun emosional. 

Banyak kasus menunjukkan bahwa kecanduan ini bisa berakhir dengan kegagalan akademis, kehilangan pekerjaan, atau bahkan masalah kesehatan serius, seperti gangguan tidur atau obesitas.

2. Berbelanja secara berlebihan (Shopaholic) 

Bagi banyak orang, berbelanja bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Membeli barang-barang baru sering kali memberikan rasa puas dan bahagia. Namun, ketika kebiasaan ini berubah menjadi tidak terkendali, hal tersebut dapat menimbulkan masalah finansial jangka panjang. 

Kecanduan berbelanja, atau shopaholic, adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengontrol keinginan untuk terus membeli barang, meskipun barang-barang tersebut tidak diperlukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline