Lihat ke Halaman Asli

Polisman Halawa

Content Writer

Psikologi Teknologi: Mengapa Kehidupan Digital Mengubah Cara Kita Melihat Dunia

Diperbarui: 28 Juni 2024   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pengaruh teknologi (unsplash.com/Nicols Flor)

Di zaman digital ini, teknologi telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Mulai dari penggunaan ponsel pintar hingga kecerdasan buatan, teknologi secara tidak langsung dapat mempengaruhi cara kita berkomunikasi, bekerja, dan bahkan cara berpikir kita sendiri.

Percaya atau tidak percaya bahwa kenyataannya sudah di depan mata bahkan diri kita sendiri tidak menyadarinya. Berikut ciri-ciri untuk mengenalinya bagaimana kehidupan digital mengubah perspektif kita terhadap dunia, dilihat dari sudut pandang psikologi teknologi.

Pengaruh media sosial terhadap identitas dan hubungan sosial

Media sosial telah mengubah cara kita membentuk identitas diri dan berinteraksi dengan orang lain secara tidak langsung. Platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter memungkinkan kita untuk mengatur dan menampilkan versi ideal dari diri kita. Ini sering kali mendorong perbandingan sosial yang tidak sehat, di mana kita mengukur kehidupan kita sendiri terhadap citra-citra yang dipilih dan disempurnakan secara selektif oleh orang lain.

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang intens dapat berkontribusi pada peningkatan kecemasan dan depresi, terutama di kalangan remaja. Perbandingan sosial ini dapat menyebabkan ketidakpuasan terhadap diri sendiri dan kehidupan pribadi, yang pada akhirnya memperburuk kesehatan mental. Selain itu, tekanan untuk selalu tampil sempurna dan mendapatkan validasi melalui "likes" dan komentar positif dapat meningkatkan stres dan perasaan tidak aman.

Namun, media sosial juga memiliki sisi positif yang signifikan. Platform-platform ini memberikan peluang untuk memperluas jaringan sosial kita. Mereka memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga yang jauh, serta menemukan dan berinteraksi dengan komunitas yang memiliki minat dan hobi yang sama. Ini bisa menjadi sumber dukungan sosial dan emosional yang penting, terutama bagi mereka yang merasa terisolasi dalam kehidupan nyata.

Teknologi dan perubahan pola pikir

Teknologi dapat mempengaruhi cara kita memproses informasi serta mengambil keputusan. Algoritma yang digunakan oleh mesin pencari dan media sosial dirancang untuk menampilkan konten yang sesuai dengan preferensi kita, yang dapat memperkuat bias dan pandangan dunia yang terbatas. Selain itu, kecepatan akses informasi digital telah mengubah cara kita mengonsumsi informasi, seringkali dengan membaca cepat atau sekilas daripada mendalami dan berpikir kritis.

Digitalisasi dan kognisi

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi digital mempengaruhi fungsi kognitif kita, termasuk memori, perhatian, dan kemampuan pemecahan masalah. Pengaruh ini terlihat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Pertama, ketergantungan pada teknologi digital seperti GPS dapat melemahkan kemampuan navigasi alami kita. Sebelum era digital, kita mengandalkan peta fisik dan orientasi spasial untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, dengan adanya GPS, banyak orang menjadi kurang terampil dalam navigasi karena mereka hanya mengikuti instruksi tanpa benar-benar memahami rute. Hal ini menyebabkan penurunan kemampuan untuk memproses dan mengingat informasi spasial, yang merupakan bagian penting dari fungsi memori kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline