Lihat ke Halaman Asli

Polisi Update

Polri Presisi

Irjen Pol Sandi Nugroho Beri Pesan untuk Keluarga Besar Polri yang Genap Berusia 78 Tahun

Diperbarui: 9 Juli 2024   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: tvone

Pada tanggal 1 Juli, keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merayakan hari ulang tahun Polri. Bertepatan pada perayaan Bhayangkara, Irjen Pol. Sandi Nugroho selaku Kepala Divisi Humas Polri diundang untuk menghadiri talkshow bertemakan 'Polri, Dikritik Tapi Dirindu' di stasiun TV. 

Dalam acara talkshow tersebut, Irjen Pol. Sandi Nugroho menjelaskan sepak terjang Polri yang telah mengabdi untuk bangsa selama 78 tahun sejak tahun 1994. Meski sudah mengabdi selama 78 tahun, namun tidak selalu kinerja Polri memenuhi harapan masyarakat. 

"Untuk itu, kami mengucapkan mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia apabila masih ada hal-hal yang ada dilakukan oknum kepolisian yang menyakiti hati rakyat. Namun kami berkomitmen untuk tegak lurus kepada pimpinan dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. Oleh karena itu, apapun yang menjadi kritik dan saran itu menjadi masukan positif bagi Polri untuk bertindak ke depannya," ujar Sandi Nugroho. 

Polri terus berupaya untuk menerima semua masukan dari masyarakat. Lebih lanjut, Sandi menjelaskan dalam kegiatan pembinaan Polri terus berbenah. Hal ini merupakan salah satu program Polri yang dinamakan transformasi organisasi, operasional, pelayanan publik, dan pengawasan. 

Semua kegiatan yang dilakukan Polri baik di pusat maupun di daerah tentunya ada hal-hal yang belum sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Sandi terus menegaskan bahwa Polri terus berusaha dan mengupgrade diri sesuai dengan kepentingannya. Dalam melaksanakan tugas terkait, tentunya Polri berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Di akhir Sandi mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung Polri secara penuh. 

"Semuanya sedang bekerja. Ayo kita hormati, kita support. Agar terbuka lebar tidak berdasarkan asumsi dan persepsi. Namun, berdasarkan alat bukti. Ayo sama-sama kita terbuka," tutupnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline