Malang Kota - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Polresta Malang Kota memiliki agneda penting. Agenda tersebut adalah simulasi pengamanan di Jl. Bundaran Tugu tepat di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur. Simulasi Sispamkota ini melibatkan banyak jajaran penting untuk dapat berkolaborasi secara penuh untuk kesiapan pengamanan selama Pilkada berlangsung. Jajaran yang terlibat antara lain adalah TNI, Polri, Kodim 0833/Kota Malang, Dishub Kota Malang, Satpol PP Kota Malang, dan Brimob Batalyon B Satbrimob Polda Jatim.
Pada simulasi sispamkota dilakukan sebuah skenario layaknya Pilkada sedang benar-benar berlangsung. Skenario dimulai pendistribusian kotak suara, pemungutan suara, penanganan gangguan, rekapitulasi perhitungan suara, unjuk rasa, dan huru hara yang terjadi. Tak luput pula dilakukan simulasi massa yang tidak puas dengan hasil suara yang didapatkan. Massa yang tidak puas tersebut terpaksa harus dipukul mundur oleh Pasukan Pengendali Massa (Dalmas) yang telah disiapkan oleh Polresta Malang Kota sebelumnya. Sementara itu, dilakukan juga skenario massa yang melakukan tindakan brutal dengan merusak fasilitas umum. Situasi tersebut akhirnya terpaksa membuat Brimob anti-teror turun ke lapangan.
Sumber Gambar: Polresta Malang Kota
Skenario yang dilakukan sudah sangat baik bahkan layaknya Pilkada pada hari H. Kombes Pol. Budi Hermanto selaku Kapolresta Malang Kota mengatakan bahwa, "simulasi ini sangat penting untuk dilakukan. Agar dapat memastikan sistem pengamanan kota dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan". Kombes Pol Budi Hermanto juga telah memperkirakan sejumlah titik yang kiranya akan menimbulkan kerawanan selama Pilkada 2024. Kesiapan dari Polresta Malang Kota ini mendapatkan apresiasi dari Ketua DPRD Malang Kota. Menurutnya, simulasi ini menunjukkan kesiapan dari semua pihak, terkhusus Polresta Malang Kota.
