Malang - Pada tanggal 22 Maret 2024 lalu puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jawa Timur (Amatir) menyelenggarakan demonstrasi damai di Markas Kepolisian Resort Kota Malang. Amatir sendiri adalah gabungan dari mahasiswa-mahasiswa Universitas Brawijaya, Polinema, Universitas Negeri Malang, UMM, Unisma, dan UIN Malang.
Mereka berkumpul di Markas Kepolisian Resort Kota Malang untuk mengajukan pertanyaan mengenai netralitas Polri dalam Pemilu 2024 dan mengenai klaim dari pengamat militer, Connie, yang menyatakan bahwa Polri memiliki akses ke aplikasi Sirekap KPU dan pengisian formulir C1 dilakukan di berbagai kepolisian di seluruh Indonesia.
Kedatangan mereka disambut oleh Kasat Intelkam Polresta Malang Kota, Kompol Ferry Dharmawan, yang mewakili Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto. Salah satu mahasiswa Amatir menyatakan bahwa mereka telah mendapatkan izin untuk melakukan demonstrasi di Markas Kepolisian Resort Kota Malang.
"Misi kami adalah untuk menyampaikan pesan bahwa Polri harus tetap netral dalam Pemilu dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksinya. Klaim bahwa Polisi memiliki akses ke aplikasi Sirekap KPU adalah tidak benar," ujarnya. Ketika dikonfirmasi, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, menegaskan bahwa Polri harus tetap netral dalam Pemilu, sesuai dengan perhatian Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H