Lihat ke Halaman Asli

Polimeter Indonesia

Polimeter Indonesia

Dukungan Akademisi terhadap Program Pendidikan Isran Noor di Kalimantan Timur

Diperbarui: 28 Oktober 2024   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Samarinda -- Program Beasiswa Kaltim Tuntas yang digagas oleh pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi telah mendapatkan apresiasi luas karena upayanya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Program ini mendapat pujian, termasuk dari akademisi Universitas Pancasila, Ihsan Suri, yang menilai inisiatif ini mencerminkan komitmen nyata pasangan Isran-Hadi terhadap pengembangan sektor pendidikan di Kaltim.

Selama kampanye, calon Wakil Gubernur Hadi Mulyadi menyampaikan rencananya untuk menambah alokasi anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas menjadi Rp2,5 triliun jika terpilih kembali pada Pilkada Kaltim 2024.

Ihsan menyatakan bahwa dengan anggaran tersebut, program beasiswa ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pelajar dan mahasiswa dari beragam latar belakang, termasuk mereka dari keluarga kurang mampu, daerah terpencil, serta siswa berprestasi.

Komitmen pasangan Isran-Hadi untuk menambah alokasi dana beasiswa ini dinilai sebagai bukti kesungguhan mereka dalam mendorong kemajuan Kalimantan Timur melalui pengembangan SDM yang unggul.

"Program ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang berkontribusi di berbagai bidang, seperti teknologi, ekonomi, dan sosial, bagi kemajuan Kaltim," ujar Ihsan.

Melalui dukungan pendidikan yang kuat, SDM yang dihasilkan oleh program Beasiswa Kaltim Tuntas diyakini akan memiliki kapasitas bersaing di tingkat global serta ikut andil dalam pembangunan Indonesia.

"Di tengah tantangan masa depan, Kalimantan Timur memerlukan pemimpin yang berpandangan jauh ke depan serta berkomitmen memastikan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh warga, sehingga provinsi ini dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional," tambah Ihsan.

Diluncurkan pada 2019, Beasiswa Kaltim Tuntas telah menyalurkan dana sebesar Rp1,3 triliun hingga 2023, menjadikannya salah satu program beasiswa provinsi terbesar di Indonesia. Menurut Hadi Mulyadi, tidak ada provinsi lain yang mengalokasikan anggaran sebesar itu dalam lima tahun terakhir, menunjukkan komitmen Isran-Hadi untuk membangun SDM berkualitas.

Pada 2019, dana Rp149 miliar disalurkan kepada 13.320 penerima beasiswa. Pada 2020, jumlah ini meningkat signifikan dengan alokasi Rp163 miliar untuk 30.432 penerima, dan Rp154 miliar untuk 18.531 penerima pada 2021. Pada 2023, anggaran mencapai Rp375 miliar, mencakup 50.000 penerima beasiswa.

Namun, anggaran untuk 2024 mengalami penurunan menjadi Rp200 miliar, lebih rendah dari yang diusulkan sebelumnya. Isran Noor menyatakan bahwa anggaran awal sebesar Rp250 miliar akan berkurang Rp50 miliar, yang dapat memengaruhi sekitar 4.500 penerima beasiswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline