Duniadikejutkan atas kematian duta besar Rusia untuk Turki yang secara live disiarkan tewas ditembak oleh seorang pemuda berusia 22 tahun.
Banyak yang beranggapan ini adalah aksi terorisme, namun disisi lain, bagi pemuda 22 tahun ini adalah bagian dari balas dendam terhadap apa yang menimpa rakyat suriah di aleppo.
Tapi tuggu dulu, jangan pikir ini tidak terlibat konspirasi amerika dalam megambil keuntungan.
Jika Turki dan Rusia bersitegang, otomatis Amerika bertepuk tangan, Jika Turki sempat perang dengan Rusia, jelas sebagai sekutu Amerika akan berada dibelakang Turki.
Namun, Syukurlah putin menggapi dengan dingin. Bahwa ini bisa diselesaikan dengan meningkatkan komunikasi antra moskow dan ankara.
Tapi, coba andai saja ini berlaku di indonesia, saya yakin Ahok sudah tewas ditembak, syukurlah negara kita masih aman dan damai, dan kita harus memerangi orang yang mengacaukan keamanan dan kesatuan Indonesia. Orang-orang seperti ahok sudah bisa dikategorikan mengacaukan pancasila, tapi kita bersyukur masyrakat kita masih mempercayai hukum yang berlaku.
Tapi, jika terus dizalimi, dan hukum bisa dijualbelikan pada ahok dan kroni-kroninya, bukan tidak mungkin peristiwa penembakan terhadap duta besar Rusia di Turki akan terjadi pada Ahok.
Saya tidak bermaksud menakut-nakuti ahok atau pendukung ahok, cuma saya mengingatkan supaya jangan sampai ini terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H