Tanggal 1 Juni 2022, menjadi tahun ke empat peringatan Hari Lahirnya Pancasila.
Sebelum itu bangsa Indonesia hanya mengenal Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober.
Lalu, seperti apakah sejarah Lahirnya Pancasila sebagai landasan dasar Negara Indonesia sampai kemudian dikenang menjadi hari khusus dan penting bagi bangsa Indonesia?
Berikut kajian dari Teuku Kemal Pasya, M.Hum, Dosen sekaligus pakar Ilmu Antropologi dari Universitas Malikussaleh (Unimal).
1 Juni telah ditetapkan menjadi Hari Libur Nasional berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 tahun 2016 .
"Oleh karena itu sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni mulai menjadi hari libur nasional untuk memperingati hari lahir Pancasila", ungkap Teuku Kemal Pasya, menanggapi peringatan hari lahir Pancasila, Rabu (01/06/2022).
Nah, kalau kita lihat tentang bagaimana sejarah kemudian menjadi hari penting terutama di era pemerintahan Jokowi sebagai salah satu visinya dalam upaya mencoba merekonstruksi kembali sejarah bangsa secara benar.
Lahir dari buah perdebatan para sejarawan yang selalu melihat tentang adanya upaya politisasi ketika menjadikan 1 Oktober sebagai hari kesaktian Pancasila.
"Karena apa? Karena 1 Oktober itu digunakan sebagai upaya untuk pengawalan gerakan yang dilakukan oleh Mayor Jenderal Soeharto dalam menyelesaikan pemberontakan PKI. Saya kira itu yang kemudian menjadikan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila", ungkap Dosen Antropologi Unimal itu.
Tapi kemudian orang lupa harusnya ketika kita bicara tentang Pancasila, kita juga harus mengingat bagaimana latar belakang lahirnya Pancasila.
Banyak sejarawan seperti Marwan Adam menyebutkan bahwa yang harus diingat adalah ketika hari lahir Pancasila itu sendiri dan masuk dalam kegiatan Badan Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI bahkan oleh penjajah kolonial Jepang disebut juga "Dokuritsu Junbi Cosakai" yang saat itu ditetapkan sebagai upaya untuk mempersiapkan kemerdekaan.