Lihat ke Halaman Asli

Carmenita Helena

Call me "Helen"

Mengenal Yayasan Kasih Bangsa Surabaya Sebagai Payung Lembaga Karya Sosial Imam dan Bruder CM

Diperbarui: 17 Januari 2021   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan webinar mahasiswa fakultas ilmu komunikasi Universitas Ciputra bersama YKBS

Pada tanggal 6 Januari 2021, perwakilan mahasiswa fakultas ilmu komunikasi dari Universitas Ciputra, Surabaya, mengadakan kegiatan web-seminar bersama perwakilan dari Yayasan Kasih Bangsa Surabaya. Web-seminar ini diadakan dengan rangka, mengenalkan Yayasan Kasih Bangsa Surabaya kepada mahasiswa dan anak muda di Surabaya. Yayasan Kasih Bangsa Surabaya atau biasa disingkat sebagai YKBS, adalah sebuah yayasan yang menjadi paying untuk lembaga karya sosial para imam dan bruder CM di Surabaya. Misi dari YKBS ini telah disampaikan oleh Romo Novan, saat web-seminar yaitu menyelenggarakan pendampingan dan pembinaan bagi kaum miskin terutama bagi anak-anak terlantar, menyelenggarakan pelatihan, sarasehan dalam rangka menanamkan dan menyebarkan kepedulian serta keterlibatan sosial, dan memberikan dukungan dan terlibat langsung dalam penanganan bencana alam.

Di dalam menjalankan misinya ini YKBS dibantu oleh 4 divisi yaitu WADAS, PPS, SRK, dan SMM. WADAS adalah Wadah Asah Solidaritas dimana divisi ini bergerak di dalam pendampingan buruh. Di web-seminar kemarin Bapak Andri menjelaskan betapa pentingnya peran buruh di Indonesia ini. “Coba kalian cari barang yang tidak dibuat oleh buruh.” Pembukaan yang diberikan Bapak Andri, tentu saja langsung mengena, dan membuat peserta web-seminar di hari itu sadar pentingnya peran buruh di dalam kehidupan kita. Tanpa buruh, tentu saja kita mungkin tidak akan memiliki pakaian, sepatu, atau barang lainnya yang dipakai sehari hari. Divisi ini juga mendirikan sekolah para-legal, dimana sekolah ini dikhususkan untuk melatih dan mengasah kemampuan para buruh seperti kemampuan berorganisasi

WADAS dan Tim YKBS melakukan pendampingan terhadap buruh perkebunan

Selain WADAS, ada juga divisi SMM. SMM ini singkatan dari Sanggar Merah Merdeka. Bapak Heru selaku perwakilan dari divisi SMM, menyampaikan misi dari divisi ini adalah mendampingi anak-anak pinggiran agar bisa lebih mengembangkan bakat minat dan potensi yang mereka miliki sesuai dengan hak-hak mereka, sehingga mereka bisa memiliki masa depan yang cerah. Selain itu, divisi ini juga mengajak masyarakat yang mampu untuk peduli dengan anak-anak yang terlantar dan menderita, adapun kegiatan yang pernah dilakukan oleh divisi SMM mendampingi anak-anak di Lebak Arum seperti pada foto, terlihat tim YKBS dan SMM menemani anak-anak menggambar dan mewarnai.

SMM dan Tim YKBS mendampingi dan menemani anak-anak di Lebak Arum

Lalu ada divisi PPS yaitu Pusat Pengembangan Sosial, divisi ini bergerak di bidang pelatihan sosial untuk kelompok penggerak sosial. Tujuan dari didirikannya divisi ini adalah untuk menumbuhkan dan menyiapkan kaum muda yang solider. Divisi ini memiliki kegiatan seperti pelatihan analisis sosial bagi para rohaniwati salah satunya seperti yang disampaikan oleh Romo Novan waktu web-seminar. 

PPS mendampingi para rohaniwati dalam pelatihan analisis sosial

Divisi yang keempat adalah Solidaritas Relawan Kemanusiaan yang biasa disingkat SRK. Divisi ini bergerak dan terlibat langsung dalam penanganan bencana. Disampaikan oleh Bapak Lasmidi, divisi ini memiliki misi untuk menumbuhkan rasa solidaritas, dan melayani para korban bencana langsung yang terdampak. Adapun kegiatan yang pernah dilakukan oleh divisi ini adalah menolong korban yang terdampak dari letusan gunung kelud.

SRK dan Tim YKBS membantu membagi sembako bagi korban letusan gunung kelud

Selain turun dan membantu korban bencana alam, divisi SRK juga memberikan pelatihan pertolongan pertama kepada para relawan agar bisa membantu memberikan pertolongan pertama pada korban bencana alam. Selain pelatihan pertolongan pertama, divisi SRK juga menyediakan trauma-healing terutama untuk korban bencana alam yang terdampak, dan mengalami trauma pasca bencana.
Selain mengenalkan YKBS dan divisi-divisinya, kegiatan web-seminar ini juga diselingi oleh sesi tanya jawab, yang disambut antusias oleh peserta, karena peserta web-seminar ingin mengetahui lebih lanjut seperti apa YKBS ini, dan bagaimana cara menjadi relawan untuk YKBS. Pertanyaan-pertanyaan ini juga dijawab antusias oleh YKBS, Romo Novan selaku ketua YKBS pun mengatakan bahwa YKBS terbuka untuk menerima relawan yang ingin bergabung secara sukarela dengan YKBS dalam menjalankan tugasnya. Acara ini ditutup dengan foto bersama dan penyerahan donasi yang telah terkumpul ke YKBS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline