Kususuri jalan setapak ,
Yang ternyata penuh onak
Kuabaikan bilur bilur luka ...
Meski kadang perih mendera ...
Kuteguhkan hati , mengikuti arah bayu
Yang membawaku padamu ...
Entah berapa persimpangan terlewati
Entah berapa banyak duri tertancap
Menghujam dan membuatku menahan isak
Tak surut langkah ini menggenggan hati
Hati yang kugenggam dan kujaga
Agar tak lagi terluka...
Dan di persimpangan yang kesekian kali
Langkahku terhenti dalam kegamangan
Aku terpukau hamparan pemandangan
Menatapmu tertawa jumawa
Dikelilingi para dayang ....
Dan aku hanya menatap bimbang
Untuk inikah aku berjuang ...
Maaf sayang ...aku bukan seorang dayang
Catatan hati dari pojok moengiel
Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H