Lihat ke Halaman Asli

Annie Moengiel

Perempuan biasa saja

Kuakui Aku Munafik

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bayangmu meliuk liuk indah ,Membias di temaram senja ....Dalam pantulan sang bulan yang mengintip dibalik mega...Bayangmu tetap menggoda ...Menyeret angan ke dalam indahnya alam mimpi ...Antara tidur dan jaga kugapai bayangmu ...Antara ada dan tiada ....kurangkai  mimpi bersamamu
Kau ...yang meliuk menggoda ,Diantara temaram cahaya senja ....Menari ...berputar ....membawaku ke alam kebimbangan ...Hingga pagi menjelang ....Memudarkan tarian sang bayang ....Meninggalkan tapak tapak kerinduan dalam bingkai kenangan ...Sungguh ...sesungguhnya aku kehilangan mu ...Kehilangan tarian indahmu ...kehilangan angan dan mimpiku ...Meski bibir ini berbisik lirih ...Pergilah .....aku rela demi bahagiamu ...Seulas senyum tergambar dibibirku ....Setetes kristal bening kutahan sekuat kumampu ...Agar kau tak bisa melihat ...bagaimana aku mengkhianati kata hatiku ...

Jakarta, 29032014

Salam dari Pojok Moengiel kompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline