Lihat ke Halaman Asli

Pojok Kampus

Pimpinan Redaksi

Jembatan Cicin Lama Penghubung Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan, Sang Besi Tua Tinggalan Belanda

Diperbarui: 4 Juni 2023   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pojok Kampus.Id

Jembatan cicin lama penghubung antara kab. Tuban dan kab. Lamongan merupaakan jembatan bekas rel kereta api peninggalan kolonial belanda dan sudah tidak beroprasi sejak tahun 1980-an. Saat ini jembatan cincin lama dijadikan jalur alternatif untuk menyeberangi sungai bengawan solo. Jembatan Cincin memiliki dua sisi. Sisi timur merupakan bangunan baru, sedangkan jembatan sebelah barat adalah jembatan lama yang mulai dibangun pada 1970-an. Bangunan lama dinamakan Jembatan Cincin Lama, sedangkan yang baru disebut Jembatan Cincin Baru.

Berdasarkan data yang diperoleh, Jembatan Cincin Lama memiliki panjang 200 meter dan lebar 9 meter itu terbagi atas lima segmen (bentang). Segmen pertama hingga kelima masing- masing memiliki panjang 40 meter. Yang ambruk kemarin adalah segmen ketiga yang berada ditengah sungai. Jembatan cincin lama adalah jembatan kelas A.

 Kini, jembatan yang terletak di Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban itu seakan tersia-siakan. Suara alas kayu yang reyot berderak merdu saat pengendara roda dua melintasi papan-papan kayu jembatan. Konstruksi besi jembatan peningalan Belanda itu juga terlihat aus termakan zaman dengan karatnya di sana-sini. 

Menurut keterangan dari salah satu warga mengatakan bahwa jembatan yang tingginya sekitar tujuh meter dari permukaan sungai  bengawan solo itu diperbaiki sendiri oleh swadaya masyarakat bila terjadi kerusakan parah. 

Sementara itu keterangan dari Muhammad Iwan saat dimintai keterangan oleh reporter Pojok Kampus mengatakan " Kita selalu berharap agar pemerintah lebih memperhatikan dan merawat kondisi jembatan itu. bagaimana pun masyarakat sering sekali melintasi jembatan tersebut". ujarnya (04/06/23).

Sementara ini keadaan jembatan tersebut masih begitu baik dan banyak yang di ganti papannya, karna sebelumnya banyak yang sudah tidak layak di gunakan untuk perlintasan sepadah. 

Reporter:

Muhammad Azzam Fawwaz.

Editor/Layout:

Etika Dwi Nurrahmah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline