Lihat ke Halaman Asli

Peranan Media Sosial dalam Membentuk Karakter Generasi Muda

Diperbarui: 13 September 2017   01:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Peranan media Sosial dewasa ini berkembang pesat dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia, tak terkecuali semua elemen masyarakat, tua, muda, pelajar ataupun pemuda semua merasakan sentuhan dari media sosial. Dengan perkembangan yang cukup marak ini, media sosial menjadi salah satu elemen penting  yang tak terpisahkan dalam kehidupan  sosial masyarakat.

Media sosial itu sendiri merupakan alat komunikasi yang berbasis internet (online) yang memudahkan manusia dalam berkomunikasi dan menerima informasi, tanpa ada batasan jarak. Sehingga dengan demikian peranan media sosial dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia sangat terbuka. Ada berbagai macam dampak yang akan terjadi dan secara tidak langsung turut membentuk karakter daripada generasi muda itu sendiri, mulai dari dampak positif sampai dampak yang negatif. Hal semacam inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan karakter bagi generasi muda.

Data yang di lansir asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia (APJJI)  dari hasil survei melaporkan bahwa 256.2 juta orang di Indonesia menggunakan internet dari setengahnya yaitu 132.7 juta jiwa, sedangkan untuk usia remaja 23,8 juta jiwa. Dengan angka yang cukup fantastis ini membuat Indonesia berada dalam cekaman media sosial, karena setengah dari penduduknya mengunakan jasa media sosial dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi. 

Data di atas juga menunjukkan pengguna media sosial untuk kalangan remaja tak kalah besarnya, dengan angka 23,8 juta jiwa atau 18% persen dari penduduk Indonesia, ini membuktikan bahwa media sosial turut mengambil peran dalam membentuk karakter generasi muda, di tambah dengan dampak yang begitu signifikan di lihat dari sisi positif maupun negatifnya. Dampak positif yang bisa kita lihat dari menggunakan internet atau media sosial bagi generasi muda yaitu, mereka dapat belajar meningkatkan dan mengembangkan keterampilan teknis dan social yang memang sangat di butuhkan dalam zaman digital sekarang ini. 

Namun ketika kita lihat dari sisi negatif dari menggunakan media sosial yang cukup transparan dan terbuka ini membuat para remaja Dengan leluasa mengakses konten-konten Yang berbau pornografi, selain itu juga media sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akang lingkungan virtual, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet, hal semacam ini dapat mengakibatkan anak kurang berempati dengan lingkungan di dunia nyata.

Sadar maupun tidak sadar media sosial turut mengambil peran dalam membentuk karakter daripada generasi muda itu sendiri, dengan  dampak yang di timbulkan Secara tidak langsung memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap tingkah laku orang yang menggunakannya, untuk itu dalam mengunakan media sosial kita haruslah cerdas, cerdas dalam artian mengerti apa yang seharusnya kita lakukan dalam menggunakannya, agar tercipta generasi yang cerdas dan berkompeten dalam mengelola media informasi sebagai basis data dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Dan seharusnya media sosial hadir sebagai spot education dalam hal ini menjadi wadah ataupun tempat belajar mengelola arus modernisasi berupa teknologi, informasi dan komunikasi, agar generasi muda Indonesia tampil sebagai generasi yang cerdas dalam segala bidang, dan lebih kepada cerdas dalam mengunakan media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline