Lihat ke Halaman Asli

Komang Sumertawan

Tentang Saya

Antara Membaca Buku Fisik dan Buku Digital

Diperbarui: 18 November 2019   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Membaca menjadi kewajiban bagi kita yang sedang menuntut ilmu, bagi kita yang ingin menambah pengetahuan, dan bagi kita yang memiliki hobi membaca. Bahkan membaca juga termasuk dalam tuntutan pekerjaan. 

Bayangkan saja misalnya jika anda menjadi seorang gubernur, kemudian anda menandatangai dokumen yang datan kepada anda, langsung saja anda tanda tangani tanpa membaca dokumen tersebut terlebih dahulu. Ternyata dokumen itu adalah proposal untuk membeli cendol sebanyak 10 juta rupiah. Kan bisa kacau dunia persilatan.

Saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman saya membaca buku di media yang berbeda. Saya membaca buku karena sedang menuntut ilmu, karena ingin menambah pengetahuan dan karena hobi. Memang belum  banyak buku yang saya baca, namun paling tidak saya sudah membaca sesuatu.

Buku yang saya baca bervariasi baik itu buku fisik maupun buku dalam bentuk digital. Saya bahkan beberapa kali mengkonversi buku-buku fisik yang saya miliki menjadi bentuk digital dalam format pdf. 

Alasannya adalah karena buat jaga-jaga jika saya bepergian saya tidak perlu membawa buku fisik yang pasti berat. Kalau sudah dalam bentuk digital tentu saja mudah dibawa dan bisa membawa buku dalam jumlah unlimited.

Membaca buku dalam bentuk fisik dan bentuk digital memberikan rasa yang berbeda. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan membaca buku fisik adalah kita bisa betah membaca dalam waktu yang lama. Mata juga tidak mudah lelah. Di jaman yang serba digital ini membaca buku fisik memberikan sensasi yang berbeda, yaitu suara buku saat halaman-halaman buku dipindah. Kita juga bisa lebih fokus membaca.

Kekurangan membaca buku fisik adalah ketika buku yang dibaca sangat tebal, tentu agak susah jika harus berpindah-pindah tempat, misalnya memegang buku sambil berdiri, atau mungkin dipangku akan terasa berat. 

Mau tidak mau hanya ada pilihan untuk meletakkan buku di atas meja saja. Jika secara terus-menerus membaca dengan buku di atas meja, tentu ini akan membuat bosan dan fokus membaca terganggu.

Bagaimana dengan buku digital, yang dalam konteks ini saya maksudkan dalam format pdf yang dibaca di telpon genggam, tablet ataupun di laptop?

Buku digital memiliki kelebihan bisa dibawa kemana-mana. Jika anda adalah orang yang suka travelling atau mungkin pekerjaan yang mengharuskan anda selalu bepergian tentu sangat mudah bagi anda untuk membawa banyak buku saat bepergian dan memiliki banyak pilihan buku untuk dibaca saat dalam perjalanan, misalnya saat di kereta, bus, maupun di pesawat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline